Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Entaskan Kemiskinan Lewat Aplikasi Data Desa Presisi

Entaskan Kemiskinan Lewat Aplikasi Data Desa Presisi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan penggunaan basis data yang akurat menjadi modal utama untuk memastikan bahwa program-program pengentasan kemiskinan dapat tepat sasaran terutama di desa.

Sejumlah program strategis yang telah dirumuskan untuk mengentaskan kemiskinan diantaranya yaitu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, peningkatan akses kesehatan dan pendidikan hingga penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Upaya Tingkatkan Partisipasi Ekonomi Desa

Ini disampaikan Wamenkop saat menghadiri pemaparan Data Desa Presisi (DDP) oleh Guru Besar Bidang Sosiologi Pembangunan Dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Sofyan Sjah yang menjadi penggagas DPP di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Kita membutuhkan basis data desa yang benar-benar akurat untuk digunakan dalam mengambil keputusan," kata Wamenkop, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Kamis (14/8).

Menurut Wamenkop, saat ini terdapat salah satu aplikasi yang memungkinkan untuk memotret kondisi desa secara utuh mulai dari sisi potensi desa, demografi desa hingga profil masyarakat desa secara akurat. Aplikasi tersebut berupa Data Desa Presisi (DPP) yang dikembangkan dengan sistem teknologi terintegrasi dengan Artificial Intellegence (AI).

Aplikasi ini telah dilakukan ujicoba di berbagai desa di Indonesia salah satunya di DIY. Data yang dihasilkan dari aplikasi ini dinilai layak untuk dijadikan pertimbangan pemerintah khususnya BP Taskin dalam merumuskan kebijakan terkait dengan pengentasan kemiskinan.

Wamenkop Ferry menambahkan bahwa pertemuan kali ini menjadi kelanjutan dari diskusi sebelumnya antara Kemenkop dan BP Taskin yang membahas pentingnya pembaruan metode pendataan desa. Ke depan Kemenkop siap memperkuat kerja sama dengan BP Taskin untuk meningkatkan akurasi pendataan dengan melibatkan berbagai pihak.

“Kita ingin punya semangat yang sama untuk membangun data yang presisi karena kita sama-sama ingin mengurangi kemiskinan bahkan bisa menghilangkan," kata Wamenkop.

Sementara itu Wakil Kepala I BP Taskin, Nanik S. Deyang, menyambut baik upaya rencana kerja sama ini. Oleh sebab itu, BP Taskin berharap semangat kolaborasi untuk memvalidasi data terutama data penduduk miskin di Indonesia dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terutama dari kalangan akademisi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: