Jika baru-baru ini Huawei berseteru dengan Google yang berimbas pada pelarangan penggunaan Android untuk smartphone bikinan China itu, Pine64, perusahaan pengembang komputer mengeluarkan smartphone dengan sistem operasi Linux.
Produk pertama PinePhone yang dijuluki Brave Heart, smartphone open-source, telah dikirimkan ke komunitas open-source. Sayangnya perangkat yang dilepas dengan harga biaya pengiriman US$149,99 itu baru dirancang untuk penggemar tertentu, seperti komunitas-komunitas.
Perusahaan sendiri memang bermaksud untuk menguji produknya tersebut ke pengembang yang memiliki pengalaman Linux yang lebih luas.
Baca Juga: Bukan Google Maps, Huawei Gandeng Perusahaan Belanda untuk Fitur Navigasi
Berbeda dengan Android dan iOS, proyek baru Pine menyediakan platform bagi pelanggan untuk mengembangkan proyek Linux-on-phone. Perangkat ini tidak datang dengan OS pra-instal, tetapi mendukung semua proyek telepon Linux utama, seperti Ubuntu Touch, Sailfish OS, dan Plasma Mobile.
Meskipun pembeli dapat memilih OS mereka, namun bergantung pada mereka untuk mengunggah platform ke Pine Phone. Artinya, perangkat ini tidak dirancang untuk pengguna biasa. Sebab BraveHeart tidak hadir dengan OS bawaan yang diinstal, pengguna perlu menginstal sendiri dengan OS favorit mereka.
Perusahaan telah menjual komputer dan notebook, awalnya untuk bersaing dengan Raspberry Pi, sejak 2016. Perangkat ini dirancang untuk pengembang yang tertarik pada perangkat lunak bebas dan sumber terbuka (FOSS) untuk bekerja pada aplikasi.
"Terlepas dari apakah Anda ingin mengurutkan DNA, membangun robot atau membunuh penjajah ruang angkasa, kami telah membantu Anda," kata Pine64 di situs webnya.
Ditenagai oleh quad-core ARM64 yang sama dengan yang ditemukan pada komputer board tunggal Pine A64, spesifikasi ponsel baru ini menjanjikan. Brave Heart memiliki 2GB RAM, penyimpanan 16GB, kamera belakang 5MP dan depan 2MP. Ada juga jack headphone, port USB-C, dan slot Micro-SD.
Baca Juga: Trend Smartphone 2020: Layar Lipat hingga 5G
Sesuai dengan tujuan perusahaan, Pine64 juga memasukkan pengaturan privasi yang kuat di perangkat baru. Di bagian punggung yang dapat dilepas misalnya, ada enam saklar dip yang memungkinkan pengguna mematikan modem, GPS, WiFi, bluetooth, mikrofon, dan kamera.
Pine64 menyebut perangkat Brave Heart sebagai "tonggak sejarah" bagi perusahaan dan tentu saja menimbulkan banyak antusiasme di kalangan pengembang. Meskipun versi awal dari Pine Phone hanya dikirimkan kepada beberapa orang terpilih, perusahaan mengatakan, versi jadi untuk konsumen akan tersedia mulai musim semi 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: