Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Tunjuk Napi Jadi Bos TransJakarta, Gak Salah Tuh?

        Anies Tunjuk Napi Jadi Bos TransJakarta, Gak Salah Tuh? Kredit Foto: Twitter/TfJakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Ombudsman Perwakilan DKI Teguh Nugroho, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengecek rekamm jejak Donny Andy Saragih, yang merupakan narapidana kasus penipuan. Kasus Donny ini diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 490/Pid.B/2018/PN Jkt.Pst.

        Diketahui, Donny ditunjuk Anies sebagai Direktur Utama baru PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).?

        Sambungnya, Donny tak sendiri dalam melakukan aksinya, ia pun ditemani Porman Tambunan alias Andi Tambunan alias Andi dituntut melakukan penipuan berlanjut sesuai pasal 378 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 64 ayat (1) KUHP. Pengadilan memutuskan menyatakan Donny dan Andi bersalah dan memvonis keduanya penjara satu tahun dan tetap menjadi tahanan kota pada 15 Agustus 2018.

        Baca Juga: Sepak Terjang Donny Andy Saragih, Direktur Utama Baru Transjakarta

        Baca Juga: Anies Lebih Pilih Gerindra, Ketimbang PKS

        Donny dan Andi pun mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) Namun MA menolaknya dalam putusan kasasi nomor 100 K/PID/2019 tanggal 12 Februari 2019 lalu dan menjadikan hukumannya penjara dua tahun kepada Donny dan Andi.

        Terkait itu juga, Ombudsman menyebut adanya dugaan maladministrasi dalam pemilihan Donny sebagai Dirut TJ. Ia mengaku akan memeriksanya lebih lanjut.

        "Sekarang dalam proses pendalaman dugaan maladmintrasi. Nanti setelah cukup lengkap akan kami sampaikan fakta-faktanya," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/1/2020).

        Lanjutnya, ia meminta agar pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut andil dalam menelusuri dugaan ini.

        "Kami minta untuk saat ini, Pemprov memeriksa track record yang bersangkutan dulu," jelas dia.

        Kemudian, ia mengaku telah mendapat laporan dari masyarakat soal adanya kasus ini. Ia juga mengaku tengah berkonsultasi dengan berbagai pihak untuk penanganannya.

        "Dari konsuktasi tersebut kami melakukan tracking," tukas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: