Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sstt... Begini Cara China Dirikan Rumah Sakit Khusus Corona dalam 6 Hari

        Sstt... Begini Cara China Dirikan Rumah Sakit Khusus Corona dalam 6 Hari Kredit Foto: AFP
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Pemerintah China telah mengkonfirmasi sebanyak 2.000 kasus warganya terinveksi virus corona, 80 orang diantaranya meninggal dunia.

        Wabah dimulai di Wuhan, kota yang dihuni sekitar 11 juta orang. Rumah sakit di kota itu telah dibanjiri warga yang khawatir dan sejumlah apotek kehabisan obat-obatan.

        Baca Juga: Viral! Perawat di Wuhan Curhat Fakta Sebenarnya Soal Orang Terinveksi Virus Corona, Merinding!

        Saat ini, pemerintah China sedang membangun rumah sakit baru di Wuhan, yang disiapkan untuk dapat menampung sekitar lebih dari 1.000 tempat tidur.

        Rekaman video yang diunggah secara online oleh media pemerintah China memperlihatkan proses penggalian di lokasi calon bangunan rumah sakit, yang memiliki luas 25.000 meter persegi.

        Diketahui tanah tersebut, seperti dilansir dari Metro.co.uk, sedianya akan digunakan sebagai komplek area hiburan. Letaknya sendiri berada di pinggiran kota.

        Hal ini didasarkan pada rumah sakit serupa yang didirikan di Beijing untuk membantu mengatasi virus SARS pada 2003.

        "Ini adalah rumah sakit untuk karantina bagi warga yang terpapar penyakit menular sehingga memiliki alat keselamatan dan perlindungan," kata Joan Kaufman, dosen kesehatan global dan kedokteran sosial di Harvard Medical School, seperti dikutip dari BBC News Indonesia, Senin (27/1/2020).

        Bagaimana China bisa membangun rumah sakit dalam enam hari? Menurutnya, China berpengalaman menyelesaikan berbagai hal dengan cepat bahkan untuk proyek-proyek besar seperti ini, kata Yanzhong Huang, salah-satu pejabat yang bertanggung jawab untuk kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: