PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I Cabang Malahayati yang berlokasi di Krueng Raya Aceh Besar melayani kegiatan ekspor tanah pozzolan dari Malahayati yang akan diekspor ke Bangladesh, Selasa (28/1/2020).
Tanah pozzolan ini diekspor menggunakan kapal jenis bulk carrier, yaitu Kapal MV Ying Li berbendera Panama dengan Gross Tonnage sebesar 24.953 GT dan Length Overall sepanjang 181,50 m. Kapal ini sandar di Pelabuhan Malahayati untuk melakukan kegiatan muat curah kering pozzolan dengan estimasi muatan sebanyak 28.000 ton.?
Baca Juga: Keren, Pelindo III Ciptakan Aplikasi Pendeteksi BBM dan Data
Kegiatan ekspor pozzolan melalui Pelabuhan Malahayati ini rencananya akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, dengan total estimasi mencapai 300.000 ton.
Sebagai informasi, tanah pozzolan adalah bahan yang mengandung senyawa silika atau silika alumina dan alumina, yang tidak mempunyai sifat mengikat seperti semen. Pozzolan dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan proses pembentukannya yaitu pozzolan alam dan pozzolan buatan.
Pozzolan alam adalah bahan alam yang merupakan sedimentasi dari abu atau lava gunung berapi yang mengandung silika aktif (pozzolan alam banyak terdapat di Aceh). Sementara, pozzolan buatan banyak jenisnya, baik merupakan sisa pembakaran dari tungku maupun hasil pemanfaatan limbah yang diolah menjadi abu yang mengandung silika. Material pozzolan dapat digunakan sebagai material tambahan dalam campuran semen.
General Manager Pelindo I Cabang Malahayati, Sam Arifin Wiwi, mengatakan bahwa ini merupakan ekspor tanah pozzolan yang pertama di tahun 2020 melalui Pelabuhan Malahayati.?
"Kami berharap frekuensi dan kuantitas kegiatan ekspor tanah pozzolan dan komoditas lainnya melalui Pelabuhan Malahayati makin meningkat dan dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mendukung peningkatan perekonomian di Provinsi Aceh," papar Sam Arifin.
Untuk mendukung hal tersebut, Pelindo I terus melakukan pembenahan secara berkelanjutan di Pelabuhan Malahayati.
"Pelindo I terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan mengembangkan Pelabuhan Malahayati yang dapat mendukung potensi peningkatan pendapatan daerah di wilayah Aceh," jelas Sam Arifin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum