Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendapatan Apple Lampaui Prediksi, Penjualan Aksesoris Naik Drastis

        Pendapatan Apple Lampaui Prediksi, Penjualan Aksesoris Naik Drastis Kredit Foto: FOTO/ Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apple merilis laporan pendapatannya di mana ia mengumumkan kenaikan pendapatan 9% dalam kuartal yang sama tahun lalu (US$91,8 miliar), jauh di atas prediksi para analis (US$88,5 miliar).

        Apple juga melihat lebih banyak pendapatan dalam perangkat keras, yang mengalami stagnasi selama setahun terakhir.

        Penjualan iPhone menghasilkan lebih dari setengah pendapatannya untuk kuartal fiskal pertama. Apple menghasilkan US$55,96 miliar dalam penjualan iPhone saja, melampaui prediksi Wall Street sebesar US$51,5 miliar.

        Baca Juga: Pesaing Baru Spotify dan Apple Music Ini Bakal Jadi Lawan Berat

        Sementara itu, kategori perangkat keras aksesoris Apple yang mencakup Apple Watch, Home Pod, dan AirPods melonjak menjadi US$10 miliar, naik dari US$7,3 miliar di tahun lalu.

        Dilansir dari GSM Arena (29/1/2020), CEO Apple Tim Cook mengatakan iPhone 11 dan 11 Pro mendorong banyak pertumbuhan dan menyebut mereka "jajaran iPhone terkuat yang pernah kami miliki".

        Layanan di Apple menghasilkan US$12,72 miliar. Meskipun jatuh di bawah perkiraan yakni US$12,98 miliar, kategori (yang termasuk penjualan layanan berlangganan Apple) mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya sebesar US$10,87 miliar.

        Bahkan dengan pendapatan yang kuat, Apple tidak dapat mengimbangi permintaan dari Apple Watch Series 3. Dilansir dari Reuters, Tim Cook bahkan mengatakan bahwa Apple masih kekurangan untuk mencapai permintaan penuh untuk AirPods.

        Proyeksi Apple untuk kuartal berikutnya (ekspektasi pendapatan perusahaan) adalah antara US$63 miliar dan US$67 miliar. Alasan Apple untuk perkiraan yang lebih rendah adalah wabah coronavirus, sangat menghambat manufaktur di mana Apple memiliki pemasok di Wuhan, asal wabah.

        Analis memperkirakan 2020 menjadi tahun yang lebih kuat untuk iPhone, yang dikabarkan akan datang dengan dukungan untuk 5G.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: