Selaku official country partner Hannover Messe 2020, Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) menggaet perusahaan Venture Capital (VC) serta Venture Builder (VB), UMG Idealab. Kedua belah pihak berkomitmen memajukan bangsa melalui sentuhan teknologi 4.0 yang akan dipamerkan di ajang teknologi Hannover Messe pada 20-24 April 2020 di Hannover, Jerman.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi mengatakan, salah satu tujuan Indonesia menjadi official country partner di perhelatan ini adalah menarik minat kerja sama dalam bidang investasi, teknologi, dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM).?
Pada tahun 2019, pameran ini berhasil menarik pengunjung mencapai 215.000 orang dari 91 negara dengan diikuti lebih dari 6.500 exhibitors yang mewakili 73 negara, dan menghasilkan sekitar 5,6 juta kontrak bisnis.
Kehadiran UMG Idealab di Hannover Messe tahun ini akan menampilkan beberapa startup unggulan, di antaranya adalah Frogs, Widya, Botika, MSMB, dan Arutala.?
"Tentunya kami sangat antusias mengingat ini adalah pameran teknologi 4.0 terbesar di dunia, juga berpotensi besar mendatangkan investor ke Indonesia yang akan menekan angka ketidakmerataan di Indonesia," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga: Kemenperin Bidik Investasi Industri Capai Rp351 Triliun
Baca Juga: Coworking dan Startup Dominasi Penyerapan Kantor di DKI
Di pameran yang rata-rata dihadiri sekitar 6.500 peserta dan 300.000 pengunjung dari 75 negara di setiap tahunnya ini, teknologi yang akan ditampilkan Frogs sebagai pioneer passenger drone di Indonesia adalah Frogs 282 Version 2 yang mampu mengangkut maksimal 2 penumpang dengan kapasitas maksimal 200 kilogram dan diilengkapi dengan 8 motor, keunggulan yang ditonjolkan adalah kemampuan untuk menempuh jarak hingga 100 kilometer hanya dengan satu kali pengisian daya listrik.?
"Tentu saja, ini juga membuka peluang kami untuk melakukan partnership dengan negara lain untuk semakin memajukan industri teknologi digital Tanah Air,? ujar Kiwi Aliwarga, Founder UMG Idealab.
Dia menyebutkan, Drone ini dapat terbang hingga ketinggian 2.400 mdpl dengan waktu terbang selama satu jam. Selain itu, ada sprayer drone untuk menyemprotkan pupuk pestisida ke lahan pertanian, surveillance drone untuk pemetaan pertanian, dan cargo drone untuk pengangkutan.?
Adapun starup Widya, akan dipamerkan big data, smart speaker, robot, face recognition, hingga AI. Teknologi Natural Language Processing (NLP) berbahasa Indonesia pun akan ditampilkan Botika.?
Sementara, MSMB turut membawa teknologi smart farming dan RiTx. Smart farming yang digagas merupakan pertanian 4.0 dengan menanamkan hardware ke lahan pertanian, sehingga lahan tersebut dapat menghasilkan produktivitas lebih tinggi karena memiliki sensor tanah dan sprayer drone.
Sedangkan, RiTx sebagai marketplace pertanian, menghubungkan antara supply dari petani kepada end-user. RiTx juga membantu petani untuk melakukan monitoring terhadap tanaman.?
Kiwi menambahkan, berkenan dengan Arutala berarti berbicara tentang peningkatan skill SDM berbasis teknologi. Hal Ini merupakan aplikasi untuk mengembangkan ilmu para ahli mekanik untuk mempelajari komponen, sistem, dan troubleshooting melalui teknologi Virtual Reality (VR) oleh trainer bersertifikat dan berpengalaman.?
"Tentu sangat menarik, karena bagi perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta meminimalisir resiko kecelakaan," ujarnya.
Dia menambahkan, baru-baru ini pemerintah berencana menjadikan Indonesia menjadi negara digital di tahun 2035. Melalui UMG Idealab, pihaknya mendukung penuh hal tersebut dan terus berkomitmen memberikan solusi pada tiga persoalan utama? perubahan iklim, ketidakmerataan, dan kemajuan UKM.
?Saatnya Bangsa Indonesia tampil di dunia dan mengukuhkan kemajuan teknologi lokal yang tidak kalah dengan negara lain, bahwa Indonesia adalah negara yang layak dijadikan investasi industri teknologi," paparnya.
Sebelum menuju Hannover Messe 2020, pada bulan Maret, Kiwi akan meresmikan Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). "Total ada 6 startup berbasis AI yang akan diluncurkan, yakni AICI, Widya Wicara, Widya Robot, Lectro, Frogs, dan MSMB," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: