Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hoaks Sumber Utama Penolakan Karantina WNI di Natuna

        Hoaks Sumber Utama Penolakan Karantina WNI di Natuna Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate menyebut ada keterlibatan kabar bohong mengenai virus corona yang mengakibatkan munculnya penolakan WNI dari China yang dikarantina di wilayah Natuna.

        "Karena kehatian-hatian dan kekhawatiran dari masyarakat setempat, karena belum mengetahui persis, gara-gara juga terlalu banyak berita yang simpang siur," ujar Johnny di Gedung Kemenkominfo, Senin (3/2/2020).

        Menurutnya, bukan informasi dari pemerintah yang telat. Namun, bergeraknya hoaks soal virus corona yang cepat, bahkan sudah ada sejak 2019 menjadi penyebabnya.

        Baca Juga: Berikut Fakta-fakta dari 99 Pasien Pertama Virus Corona yang Harus Kamu Tahu!

        "Bukan informasi terlambat. Informasi itu cepat tindakanya. Yang lebih besar lagi itu adalah hoaks yang berjalan. Sebelum itu udah beredar hoaksnya," lanjutnya.

        Di kesempatan yang sama, Johnny mengumumkan temuan kabar bohong soal virus corona nCoV yang merebak. Temuan Kemenkominfo menunjukkan ada 54 informasi salah perihal virus corona nCoV, yang awalnya ditemukan pada 5 Mei 2019.

        Sementara itu, untuk menanggulangi hoaks yang bermunculan, Kemenkominfo akan menggandeng operator telekomunikasi untuk menyebarkan himbauan tentang hoaks terkait virus corona nCoV melalui SMS blast.

        Baca Juga: China Digempur Corona, Huawei dan Perusahaan Teknologi Lain Jalan Terus

        Isinya berupa imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mencari informasi mengenai virus corona nCoV.

        "Kalau hanya satu sumbernya dari Kominfo, ya kan tidak bisa menjangkau dari semuanya juga," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: