Bank milik pemerintah yang berfokus pada segmen kredit perumahan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), optimis pada tahun ini pertumbuhan bisnis perseroan akan membaik dibanding tahun lalu.
Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury, mengatakan bahwa sejumlah program atau rencana bisnis telah disiapkan. Ia berharap pertumbuhan kredit dapat tumbuh sekitar 10% atau sama dengan asumsi pertumbuhan kredit yang dipatok BI yaitu sekitar 10-11% dibandingkan tahun 2019.
Baca Juga: BTN Bidik 50 Ribu Kartu Debit Olimpiade Tokyo Digaet Nasabah
Kredit tersebut menurut Pahala akan difokuskan ke sektor perumahan khususnya KPR bagi segmen milenial. Sementara Dana Pihak Ketiga, sambung Pahala, BTN menargetkan tumbuh sekitar 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan mengandalkan pertumbuhan dana murah.
"Tahun 2020, kami fokus pada perbaikan kualitas bisnis Bank BTN, baik portofolio kredit, funding, maupun layanan ke nasabah karena itu lebih penting saat ini bagi Bank BTN untuk menghadapi peluang dan tantangan tahun 2020 dengan menyiapkan fondasi bisnis sejalan dengan model bisnis yang mengadaptasi dinamika pasar," kata dia saat membuka Rapat kerja Bank BTN di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Terkait dengan ketersediaan anggaran subsidi selisih bunga, Pahala menjelaskan bahwa Bank BTN sudah menyikapinya dengan menyiapkan model bisnis untuk menjawab tantangan pasar KPR. "Kami harus lebih memperkuat porsi KPR Non Subsidi dari kalangan milenial dengan inovasi produk layanan perbankan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka," tegasnya.
Pahala pun optimistis bahwa Bank BTN masih dapat menangkap peluang di segmen properti karena? masih tingginya permintaan rumah kecil serta makin maraknya sentra pertumbuhan ekonomi baru akibat pembangunan infrastruktur, perkembangan tempat wisata, dan akan dibangunnya ibu kota baru.
Selain itu, BTN lanjut dia akan terus mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah sehingga tetap berkontribusi ada program sejuta rumah pemerintah.
"Tahun 2020, kami tetap berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam program sejuta rumah dengan membuat model bisnis yang inovatif dengan mengoptimalkan big data analytic sehingga kekuatan BTN di KPR bisa ikut mendorong pertumbuhan dana murah, transaksi, serta fee based income," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum