Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        3 Hari Hujan Turun Gila-gilaan, Australia Terendam Kayak Jakarta

        3 Hari Hujan Turun Gila-gilaan, Australia Terendam Kayak Jakarta Kredit Foto: Reuters/Stringer
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Banjir melanda sebagian wilayah di negara bagian New South Wales, termasuk ibu kotanya Sydney setelah diguyur hujan deras sejak tiga hari yang lalu.

        Sebanyak 54 sekolah tutup dan warga Sydney diimbau untuk tidak meninggalkan rumah, sementara para petugas melakukan pembersihan di beberapa area.

        Selain gangguan beraktivitas, banjir tersebut juga mengakibatkan hilangnya seorang pengendara mobil Mercedes yang menurut saksi terbawa arus. Hari Senin (10/2/2020) siang, Polisi NSW yang melakukan pencarian mengatakan belum menemukan sang pengendara.

        Baca Juga: Hujan Ekstrem di Jakarta, Perintah Anies: Petugas Siap-siap, Warga Antisipasi

        Sementara itu, sebanyak 200 orang pengemudi mobil yang menerobos banjir telah berhasil diungsikan.

        Akibat kekacauan tersebut, Dewan Asuransi Australia yang menerima 10.000 klaim sepanjang akhir pekan kemarin, mengeluarkan sebutan 'bencana besar'.

        Belum pernah setinggi ini

        Malam tadi, warga di Pantai Utara Sydney tepatnya di Narrabeen Lagoon, harus mengungsi ke daratan yang lebih tinggi karena properti mereka terancam terendam air.

        Sungai Georges sepanjang 96 km di Sydney meluap di luar perkiraan warga sekitar hingga akhirnya memaksa mereka untuk mengungsi.

        Biro Meteorologi di Australia (BOM) empat hari yang lalu mengatakan bahwa curah hujan di Sydney belum pernah setinggi tahun ini sejak 1990. Curah hujan tersebut mengakibatkan volume air di Bendungan Warragamba meningkat dalam kurun beberapa hari dari 42 persen menjadi 70 persen.

        "Ini akan membawa perubahan besar terhadap kondisi air di Sydney," kata Tony Webber dari lembaga Air New South Wales.

        Warga tidak menghiraukan imbauan

        Kepala Layanan Darurat NSW menyayangkan pengendara kendaraan bermotor yang tidak menghiraukan peringatan mereka bahwa banjir bisa saja mengancam nyawa.

        "Pagi ini 400 orang sukarelawan gawat darurat mendata orang yang harus diselamatkan dan sekitar 150 di antaranya adalah dari kasus banjir. Pesan bagi pengendara kendaraan bermotor terutama di pusat kota adalah untuk sebisa mungkin menghindari jalanan."

        Tidak hanya mengganggu arus lalu di jalanan, banjir juga mengacaukan jadwal perjalanan kereta hingga stasiun dipadati warga.

        Baca Juga: Jakarta Rentan Tenggelam Lagi, Anies Salahkan Curah Hujan Ekstrem?

        Jadwal pelayaran kapal feri dari Manly dan Parramatta, sekitar 17-25 km dari pusat Kota Sydney, sempat tertunda.

        Badan Metereologi di Australia (BOM) mengatakan hujan deras dan banjir bandang diperkirakan akan turun di Pantai Selatan Sydney. Hujan tersebut diperkirakan akan mereda dan menuju negara bagian Victoria siang ini.

        Namun, kondisi udara di NSW akan tetap basah dan lembab dan petir akan menyambar di daerah timur dan bagian lereng utara barat hingga beberapa hari ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: