Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peneliti di Australia Gunakan AI untuk Cegah Orang Bunuh Diri

        Peneliti di Australia Gunakan AI untuk Cegah Orang Bunuh Diri Kredit Foto: Pixabay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tim peneliti dari Monash Univesity dan Turning Point, pusat perawatan kecanduan nasional di Australia, menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mencegah upaya bunuh diri seseorang. Proyek ini menerima hibah AU$1,2 juta yang sebagian berasal dari google AI Impact Challenge 2019.

        Adapun model mesin pembelajaran yang menganotasi database catatan klinis ambulans ke dalam kategori seperti upaya bunuh diri, ide bunuh diri, dan cedera diri tanpa bunuh diri. Catatan klinis ambulans adalah sumber data penting untuk membantu menginformasikan upaya pencegahan bunuh diri karena ambulans sering menjadi titik kontak pertama dalam krisis terkait bunuh diri.

        Baca Juga: Tingkatkan Konversi Toko Berbasis Kecerdasan Buatan, Kanmo Group Gandeng Capillary Technologies

        Menurut universitas, menerapkan model mesin pembelajaran berpotensi menghapus dua pertiga dari pemrosesan data yang dilakukan dalam tugas tersebut. Tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia yang harus menafsirkan setiap catatan klinis paramedis secara individual.

        Menerapkan model pembelajaran mesin juga akan menghasilkan identifikasi dan pengkodean data ambulans terkait bunuh diri yang tepat waktu dan hemat biaya, serta kebijakan yang lebih baik dan respons kesehatan masyarakat untuk pencegahan bunuh diri.

        "Misalnya, bagaimana insiden melukai diri sendiri dapat berhubungan dengan faktor-faktor lain seperti kekerasan, penggunaan narkoba, dan status sosial ekonomi," kata Monash.

        Proyek tersebut akan mengungkap tren bunuh diri yang kritis dan titik intervensi potensial untuk lebih menginformasikan kebijakan dan tanggapan kesehatan masyarakat. Teknologi yang dikembangkan akan menciptakan peluang untuk diadopsi secara internasional.

        "Dengan data yang telah dijelaskan oleh model pembelajaran mesin, hasil saat ini sedang disampaikan kepada pembuat kebijakan sehingga mereka dapat meningkatkan respons mereka terhadap masalah terkait bunuh diri," kata universitas.

        AI Impact Challenge dikembangkan ketika Google meluncurkan inisiatif AI for Social Good pada Oktober 2018 yang bertujuan mengarahkan sumber daya dan keahlian perusahaan yang luas dalam AI ke proyek-proyek dengan dampak positif pada masyarakat. Inisiatif ini merupakan upaya bersama antara Google.org, cabang filantropi perusahaan, dan insinyur dan peneliti Google.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: