Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Plans For Jannah, Beberapa Tugas yang Direncanakan Calon Teroris di Surga

        Plans For Jannah, Beberapa Tugas yang Direncanakan Calon Teroris di Surga Kredit Foto: Al Arabiya
        Warta Ekonomi, London -

        Seorang pekerja toko ayam yang dihukum karena merencanakan serangan teroris di London menyusun "daftar tugas" apa yang akan dia lakukan ketika dia tiba di surga seperti yang dia bayangkan selama ini.

        Daftar yang dia tulis tangan tersebut telah diterbitkan BBC dan dilansir Al Arabiya pada pekan lalu. Sang calon teroris yang dihukum tersebut bernama Mohiussunnath Chowdhury.

        Baca Juga: Beneran Nih Serangan Teroris Gak Ada Apa-apanya dari Corona?

        Di urutan teratas dalam daftar itu, sang calon teroris ingin memilih istana utamanya, menyempurnakan hubungannya dengan 72 bidadari yang dia klaim akan jadi istri-istrinya, berpesta dan bertemu dengan Allah.

        "Plans for Jannah (Beberapa Rencana untuk Jannah)," bunyi judul rincian yang dia tulis dalam kertas. Jannah adalah nama Arab untuk surga.

        Daftar tugasnya yang dia susun ketika tiba di surga seperti yang dia impikan tersebut antara lain;

        ? Tur keliling seluruh properti di surga dan pilih istana utama
        ? Temui semua istri (bidadari) dan pilih dua nama utama
        ? Hiasi istana utama
        ? Temui semua keluarga dan berpesta
        ? Temui semua teman dan berpesta
        ? Temui semua Ambiya (Nabi-nabi) dan Sahabat (sahabat Nabi Muhammad)
        ? Bertemu Allah
        ? Mengunjungi pasar surga
        ? Habiskan waktu bersama istri-istri
        ? Pilih pencarian untuk memulai
        ? Membentuk hiburan-hiburan baru

        Daftar ini dikelilingi oleh dalil-dalil yang dia catut dari kitab suci Alquran dan Hadis Nabi Muhammad SAW sebagai pembenaran atas rencana jahatnya.

        Selain itu, dia juga menulis definisi surga. Semua tulisan dalil yang dia catut hampir tidak terbaca.

        Chowdhury, seorang mantan pengemudi Uber yang berusia 28 tahun, dihukum karena mempersiapkan serangan teroris di London.

        Dia telah mengumpulkan informasi yang berguna bagi seseorang yang mempersiapkan aksi terorisme dan menyebarkan publikasi teroris.

        Rencananya terungkap dan digagalkan oleh operasi polisi yang menyamar selama lima bulan.

        Dia mengklaim bersiap untuk "mati syahid" dengan merencanakan serangan terhadap museum lilin Madame Tussauds di London, parade Gay Pride, dan bus wisata terbuka.

        Saudara perempuannya, Sneha Chowdhury, juga dinyatakan bersalah karena tidak mengungkapkan informasi tentang rencana serangan teroris saudaranya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: