Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai niatan Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang akan menggunakan berbagai platform media sosial termasuk aplikasi TikTok dalam untuk sosialisasi Pancasila, merupakan niatan bagus.
?Itu niatan yang bagus dalam membumikan Pancasila pada kaum muda,? ujarnya kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).
Namun, sambung dia, agar Kepala BPIP tidak kebablasan membuat lembaga yang seharusnya berwibawa menjadi berlebihan di mata rakyat.
Baca Juga: BPIP Mau Pakai TikTok Sosialisasi Pancasila, Gerindra Teriak: Bahaya!
Baca Juga: Kepala BPIP Sudah Klarifikasi Soal 'Agama Musuh Pancasila', MUI: Ngeles Aja!
"Jangan sampai BPIP menjadi lembaga yang lebay," tekannya.
Lebih lanjut, terkait rencana BPIP akan menanamkan Pancasila menggunakan media lainnya seperti film dan musik.
Menurutnya bagus, namun, selama isi konten mendidik dan menghibur. Pancasila merupakan ideologi universal, yang artinya harus bisa masuk ke media apapun.
"Jika substansinya hanya menghibur ya nggak bagus. Jadi harus ada unsur edukasinya. Tonjolkan sisi konten yang kuat dan sederhana. Jangan tonjolkan konten yang lebay," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil