Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menurun, Elektabilitas Anies Terjun Bebas Gara-Gara Banjir

        Menurun, Elektabilitas Anies Terjun Bebas Gara-Gara Banjir Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menjadi salah satu kandidat untuk pemilihan presiden 2024. Hal itu diungkapkan oleh hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) Februari ini.

        Anies memiliki angka 11,9 persen sebagai kandidat calon presiden (Capres) yang dipilih oleh publik pada 2024 mendatang, di bawah Sandiaga Uno (17,9 persen). Sementara untuk elektabilitas 30 tokoh, Anies mendapatkan angka sebesar 7,8 persen atau di bawah Sandiaga (9,1 persen) dan Ganjar Pranowo (8,8 persen).

        Baca Juga: Hasil Survei: Anies Jadi Capres Terkuat dari Kepala Daerah

        "Anies relatif menjadi figur yang diperbincangkan oleh publik, dan cukup dominan," kata Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 23 Februari 2020.

        Meskipun demikian, menurut Adi, elektabilitas Anies cenderung menurun dari survei-survei yang sudah ada sebelumnya. Dia menyebut masalah banjir menjadi salah satu penyebab kepopuleran Anies itu menurun.

        "Terpaan banjir dari awal Januari sampai sekarang itu efektif membuat elektabilitas Anies terjun bebas," ujar Adi.

        Adi mengakui, Anies semakin banyak di-bully dalam hal apa pun, biasanya akan mendapat simpati dari masyarakat. Namun khusus karena masalah banjir, elektabilitas Anies secara otomatis langsung menurun.

        "Ketika banjir awal Januari sampai sekarang pun, tanpa di-bully Anies (elektabilitas) turun, sendirinya secara perlahan turun," kata Adi.

        Survei pada awal Februari ini mengambil responden sebanyak 2.197 yang tersebar secara proporsional di 220 desa/kelurahan di 34 provinsi. Responden diwawancara lewat tatap muka, dengan tingkat kepercayaan survei adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,13 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: