Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso turut tampil dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang mengambil tema Jakarta Dirundung Banjir: Salahkah Anies? di tvOne, Selasa (25/2/2020). Tokoh yang akrab disapa Bang Yos itu menjawab di mana salahnya Anies dalam persoalan banjir di Jakarta.
"Di mana salah Anies, mengapa mau (jadi) Gubernur DKI? Itu salahnya," kata Bang Yos.
Bang Yos menuturkan persoalan banjir di Jakarta cukup kompleks karena menyangkut daerah lain dan juga pemerintah pusat. Dia menuturkan ada tiga jenis banjir di Jakarta.
Baca Juga: Pedasnya Nampol, Fadli ke Ferdinand: Jangan Ketidaksukaan pada Seseorang Buat Kita Jadi Bodoh!
Pertama, banjir yang terjadi akibat rob atau air pasang dari laut. Kedua, hujan lokal. Dan ketiga, yang diakibatkan 13 sungai dari daerah lain yang mengalir melewati Jakarta.
Bang Yos mengatakan, tiga jenis banjir itu juga sudah punya blue print-nya atau solusinya sendiri. Untuk masalah rob bisa diatasi dengan membangun giant sea wall, seperti yang dilakukan Belanda.
Kemudian, untuk banjir akibat hujan lokal dengan menggunakan pompa air untuk mengalirkan air ke sungai menuju laut. Lalu, yang ketiga, 13 aliran sungai harus berbicara dengan pemerintah daerah lain dan juga pemerintah pusat serta membangun 3-4 waduk.
"Ini barang di tempat yang tidak bisa dijangkau gubernur Jakarta. Sungai mengalir di tiga provinsi, dari undang-undang adalah tanggung jawab pemerintah pusat," kata Bang Yos.
Bang Yos melanjutkan fungsi waduk-waduk raksasa itu adalah untuk membelokkan sungai sebagai parkir air, kantong air.
"Jika kemarau sebagai bahan baku air bersih. Untuk rekreasi, sport. Sampai sekarang satu pun belum ada," katanya.
Bang Yos pun menyinggung para pihak yang begitu serunya meributkan banjir di Jakarta. Ada yang menyerang Anies, ada yang membela. Sementara daerah sekitar Jakarta juga mengalami banjir.
Baca Juga: Tolak Keras Formula E di Monas, Ketua DPRD Bawa-bawa Nama Sutiyoso
"Ada unsur politis di dalamnya. Aku enggak ada kepentingan politik," katanya.
Bang Yos lantas mengajak semua pihak untuk tidak usah ribut. Lebih baik semuanya memobilisasi kekuatan yang tergabung dalam Forum Pimpinan Daerah untuk mengevakuasi korban banjir ke tempat yang layak.
"Korban ini dievakuasi di tempat yang pantas, nyaman. Ada selimutnya, MCK-nya," katanya.
Kalau tuding-menuding saja, ngomel-ngomel, lanjut Bang Yos, korban tidak akan tertangani. Karena itulah, semua orang harus saling bahu membahu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: