Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Warga Korsel Murka, Ratusan Ribu Suara buat Makzulkan Moon Jae-in Sudah Terkumpul

        Warga Korsel Murka, Ratusan Ribu Suara buat Makzulkan Moon Jae-in Sudah Terkumpul Kredit Foto: Foto/Reuters
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Sebuah petisi untuk memakzulkan Presiden Moon Jae-in mendapatkan dukungan di Korea Selatan, setelah orang-orang menuduhnya tidak melakukan cukup banyak untuk mengatasi wabah virus corona baru, atau Covid-19, termasuk dengan menjaga perbatasan agar tetap terbuka bagi para pelancong China.

        "Menyaksikan Presiden Moon merespons wabah Covid-19 seperti melihat presiden China, bukan presiden Korea," demikian bunyi petisi yang dipublikasikan di situs web administrasi kepresidenan Korea Selatan, demikian diwartakan Russia Today, Rabu (26/2/2020).

        Baca Juga: Korsel Akan Periksa 200.000 Ribu Orang Terkait Corona

        Hingga berita ini diturunkan, petisi itu telah mengumpulkan lebih dari 643.000 suara yang meminta Moon untuk mundur.

        Menurut para pembuat petisi, Moon yang menjabat sebagai presiden, mengirim tiga juta masker medis ke China meskipun masker yang sama kurang tersedia di Korea Selatan.

        Dan sementara pemerintahnya melarang semua kedatangan dari Kota Wuhan, yang terdampak wabah, negara itu tidak menutup perbatasannya untuk pelancong China dari provinsi lain.

        "Lebih dari 5 juta orang China keluar dari Wuhan sebelum dikunci. Membatasi masuknya hanya orang asing yang mengunjungi Provinsi Hubei sama dengan membuka negara untuk semua orang China," demikian keluhan dalam petisi itu. "Anda tidak bisa menyaksikan itu lagi."

        Korea Selatan baru-baru ini mencatat jumlah kasus virus korona terbesar di luar China.

        Dalam sepekan, jumlah pasien yang didiagnosis dengan Covid-19 meroket dari hanya beberapa lusin menjadi hampir 1.000 pada Selasa (25/2/2020), menempatkan staf medis dalam siaga tertinggi.

        Salah satu negara paling maju di Asia tampaknya sangat siap menghadapi virus fatal, sehingga lonjakan kasus virus korona datang sebagai berita mengejutkan bagi banyak penduduk setempat.

        Sejauh ini, lebih dari setengah kasus telah dikaitkan dengan sekte Kristen rahasia yang berbasis di Kota Daegu, sehingga membantu pasien tidak terdeteksi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: