Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Para Muslimin Jadi Korban Konflik di India, FPI-GNPF Ulama Serukan...

        Para Muslimin Jadi Korban Konflik di India, FPI-GNPF Ulama Serukan... Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tiga organisasi yakni FPI, GNPF Ulama dan PA 212 menyoroti konflik sektarian di India yang pecah setelah warga Hindu dan muslim terlibat bentrokan. Ketiga kelompok tersebut menyerukan sholat gaib bagi para muslimin korban konflik di India.

        Seruan tersebut tertuang dalam poster digital seperti dilihat Jumat (28/2/2020).?"Sehubungan dengan terjadinya pembantaian terhadap muslimin di India, maka kami menyerukan kepada umat Islam Indonesia untuk melaksanakan qunut nazilah dan sholat ghoib," bunyi tulisan pada poster tersebut.

        Sementara itu, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak membenarkan seruan tersebut. Ia menyebut latar belakang seruan ini adalah kebersamaan nasib sesama umat Islam.

        Baca Juga: Gak Terima Anies Dibully Gegara Banjir, PA 212 Suruh Jokowi Tanggung Jawab!

        Baca Juga: Survei Median Sebut Kelompok Pro 212 Dukung Anies-Prabowo-Sandi, yang Kontra Dukung...

        "Menjalin kebersamaan nasib sesama umat Islam dan prikemanusiaan di dunia. Tidak boleh ada kejahatan-kejahatan serupa di negara manapun dan terhadap umat agama apapun apalagi Umat Islam bagi kita penganut agama Islam," tegasnya.

        Diketahui, kerusuhan berawal pada Minggu (23/2), dengan aksi-aksi protes terhadap UU kewarganegaraan yang dijuluki undang-undang 'anti-muslim', yang telah memicu protes nasional, khususnya kalangan muslim.

        Aksi protes telah berlangsung di India sejak UU kewarganegaraan disahkan pada Desember 2019 lalu. Tercatat, setidaknya 30 orang telah tewas dalam bentrokan antara para polisi dan demonstran, yang sebagian besar terjadi di negara bagian Uttar Pradesh, India utara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: