Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elon Musk Sebut Era Keemasan Jet Tempur Digantikan oleh Drone! Kok Bisa?!

        Elon Musk Sebut Era Keemasan Jet Tempur Digantikan oleh Drone! Kok Bisa?! Kredit Foto: Reuters/Aaron P. Bernstein
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO dan pendiri Tesla Elon Musk berpendapat bahwa era pesawat jet tempur sudah berakhir atau tamat dengan F-35 Lightning II Lockheed Martin berada di puncak.

        Meski demikian, ia memperingatkan bahwa jet tempur siluman generasi kelima Amerika Serikat (AS) itu tidak akan memiliki peluang jika diadu dengan drone tempur yang dikendalikan oleh manusia.

        Dilansir dari CNBC di Jakarta, Senin (2/3/2020) pendiri sekaligus CEO dari SpaceX itu meramalkan bahwa di masa depan, medan pertempuran akan dipenuhi oleh drone yang mampu dikendalikan secara otonom dari jarak jauh.

        Baca Juga: Saham Tesla Melambung, Kekayaan Elon Musk Jadi Rp602,8 Triliun!

        "Drone perang adalah bagian dari masa depan. Ini bukanlah masa depan yang saya inginkan, namun itulah yang akan terjadi," tandasnya.

        Pada kesempatan yang sama, Elon Musk juga mengomentari jet tempur paling mutakhir milik pemerintah Amerika Serikat, yakni F-35, yang dinilai masih memiliki kekurangan, karena tidak memiliki tandem, dalam hal ini drone tempur.

        "Joint Strike Fighter seharusnya ada kompetitornya. Pesaing itu sebuah pesawat drone tempur yang dikontrol secara remote oleh manusia," imbuhnya.

        Elon Musk bahkan sesumbar menyebutkan bahwa drone yang dipersenjatai alat perang akan menang dengan mudah jika harus bertempur dengan jet F-35.

        "Pesawat tempur F-35 tidak akan punya peluang melawannya. Saya tak punya keraguan sedikit pun jika Amerika Serikat tidak berinovasi soal ini, maka kita akan jadi nomor dua," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: