Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selain Steve Jobs, Dua Orang Hebat Ini Ternyata Juga Ikut Dirikan Apple! Siapa Saja?

        Selain Steve Jobs, Dua Orang Hebat Ini Ternyata Juga Ikut Dirikan Apple! Siapa Saja? Kredit Foto: Twitter/marciojmsilva
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mungkin nama Steve Wozniak yang biasa disapa "Woz" ini tidak asing bagi para penggiat teknologi dan pengusaha. Tetapi bagi mereka yang belum tau sejarah Apple, Wozniak ikut membentuk Apple bersama dengan Steve Jobs pada tahun 1976.

        Saat itu, Wozniak bekerja di Hewlett-Packard di mana ia mencoba berbagi desain komputernya. Ketika ia ditolak berkali-kali, Steve Jobs yang saat itu bekerja di sana selama musim panas menyarankan untuk menjual versi desain yang dirakit penuh kepada pihak ketiga.

        Baca Juga: CEO Apple Sebut Pabrik Apple di China Sudah Dibuka Kembali

        Seiring pertumbuhan Apple, Wozniak juga ikut merasakan tertekan pada pemasaran yang menghambatnya sebagai seorang insinyur. Namun, pun pergi meninggalkan Apple pada tahun 1985. Meski demikian, ia tetap seorang penemu pada beberapa paten Apple, termasuk komputer mikro yang digunakan dengan tampilan video.

        Pada tahun yang sama ia meninggalkan Apple, Wozniak juga selesai mendapatkan gelar sarjana dari UC Berkeley (dengan nama palsu "Rocky Clark") dan mendirikan sebuah perusahaan yang membangun remote control universal pertama.

        Setelah itu, Wozniak membentuk dua perusahaan lagi, serta nirlaba non-profit termasuk Electronic Frontier Foundation, dan konvensi Con Valley Silicon Comic. Dia ada di beberapa dewan perusahaan, dan tetap menjadi karyawan Apple resmi. Dia juga memegang saham Apple.

        Lalu, pada tahun 1976, ketika Jobs dan Wozniak membentuk "Apple Computer", Ronald Wayne membuat logo pertama dan perjanjian kemitraan yang memberinya 10% dari perusahaan.

        Tetapi Wayne, yang pada saat itu berusia 42 tahun, hanya bertahan selama 12 hari sebelum memutuskan bahwa ia tidak dapat mengimbangi laju perusahaan. Wayne menjual sahamnya seharga USD 800. Ia sempat berkata bahwa keputusan itu adalah keputusan yang takkan ia sesali.

        Kini, Wayne telah menulis dua buku, memegang puluhan paten, dan menjual emas, koin langka, serta perangko dari rumahnya di Nevada. Sejak itu ia telah melelang arsip Apple-nya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: