Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dampak Corona ke Apple: Penjualan iPhone di China Kurang dari Setengah Juta

        Dampak Corona ke Apple: Penjualan iPhone di China Kurang dari Setengah Juta Kredit Foto: REUTERS/Mike Segar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apple menjual kurang dari setengah juta smartphone di China pada Februari, menurut laporan Reuters (9/3/2020), ketika wabah korona melumpuhkan permintaan.

        China membatasi perjalanan dan meminta penduduk untuk menghindari tempat-tempat umum pada akhir Januari, tepat sebelum festival Tahun Baru Imlek, sebuah liburan pemberian hadiah utama. Pembatasan-pembatasan itu sebagian besar tetap diberlakukan sepanjang Februari.

        Baca Juga: Apple dan Google Jaring Aplikasi Bertema Corona

        Secara total, seluruh merek ponsel mengirimkan total 6,34 juta perangkat pada bulan Januari, turun 54,7% dari 14 juta pada Februari 2019, menurut data dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China.

        Merek Android, yang meliputi perangkat yang dibuat oleh Huawei Technologies dan Xiaomi, menyumbang sebagian besar penurunan karena mereka secara kolektif mengalami penurunan dari 12,72 juta unit pada Februari 2019 menjadi 5,85 juta di Januari.

        Pengiriman perangkat Apple kini merosot menjadi 494.000 dari 1,27 juta pada Februari 2019. Pada Januari, pengiriman Apple bertahan stabil di lebih dari 2 juta.

        Perusahaan riset IDC dan Canalys sebelumnya telah memperkirakan bahwa pengiriman smartphone secara keseluruhan akan turun sekitar 40% pada kuartal pertama karena wabah corona melukai permintaan dan memicu masalah rantai pasokan.

        Toko-toko milik Apple di China ditutup selama setidaknya dua minggu pada bulan Februari karena kekhawatiran atas wabah corona meningkat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: