Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menilai Indonesia belum perlu me-lock down akses keluar masuk satu kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona atau Covid-19.?
Menurutnya, penutupan kota hanya diperlukan jika kondisinya benar-benar darurat. "Selama penyebarannya masih bisa dikendalikan, tentu belum perlu untuk mengunci satu kota tertentu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).
Baca Juga: Disemprot DPR: BPH Jangan Latah Turunkan Tarif Pipa Transmisi
Baca Juga: Disebut Penyebar Corona di Indonesia, Jepang Ngedumel Gak Terima
Lanjutnya, ia menyebut yang harus diwaspadai pemerintah Indonesia adalah pintu masuk ke dalam negeri. ?Temuan yang ada kan banyak yang imported case. Artinya, virus itu masuk ke Indonesia jelas-jelas dari luar negeri. Itu harus diwaspadai dan dicegah semaksimal mungkin,? jelasnya.
Ia pun berharapa pemerintah dapat mengatasi wabah corona tersebut. Sehingga, masyrakat dapat beraktifitas dengan normal tanpa dibayangi kecemasan.
"Harapannya, penyebaran virus ini segera mereda dan kita bisa hidup seperti biasanya,? tukasnya.?
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan pasien positif virus corona bertambah 8 orang, Selasa (10/3).
Dengan demikian, total pasien virus corona di Indonesia menjadi 27 orang. "Penambahan konfirmasi positif dari nomor 20 sampai 27. Total jumlah 8 (bertambah)," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: