Startup Cashback Dapat Suntikan Dana Rp1 T dari Investor Gojek dan Temasek
ShopBack pada Kamis 12 Maret 2020 mengumumkan penutupan putaran pendanaan lanjutan yang dipimpin oleh Temasek dengan partisipasi dari investor sebelumnya termasuk Rakuten yang merupakan salah satu investor GoJek, EDBI, EV Growth, Cornerstone Ventures, dan 33 Capital. Tambahan dana ini menghasilkan total pendanaan ShopBack pada putaran ini menjadi US$ 75 juta atau setara dengan Rp1,09 triliun (kurs 1 USD = 14.632).
Pendanaan terbaru ini akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi, memperluas kemampuan penganalisisan data guna memberikan insight untuk bisnis baru, serta mendorong pertumbuhan di pasar-pasar utama ShopBack. Hingga saat ini, ShopBack telah meraih total pendanaan senilai US$ 113 juta sejak didirikan pada 2014.
Baca Juga: Pembayaran Digital Terus Bersaing Ketat, Perang Cashback Masih Jadi Senjata
ShopBack telah memiliki lebih dari 19 juta pengguna di 7 pasar Asia Pasifik (Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan, dan Australia). ShopBack memberikan pengguna rewards berupa cashback dari berbagai jenis kategori produk, termasuk barang dagangan umum, travel booking, fesyen, kesehatan dan kecantikan, kebutuhan rumah tangga, serta pesan antar makanan.
ShopBack hadir di Indonesia di awal 2016. Selama empat tahun beroperasi di Indonesia, ShopBack mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Sampai saat ini, ShopBack Indonesia digunakan oleh lebih dari 6 juta pengguna. Di penghujung tahun 2019, rata-rata transaksi online melalui ShopBack meningkat hingga 8 kali per bulan.
"Pembelanjaan dan pemesanan online, baik di e-commerce maupun travel commerce sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Ditambah lagi, masyarakat Indonesia saat ini sudah terpapar dengan hadirnya berbagai macam rewards seperti cashback saat melakukan transaksi belanja. Dua hal ini meningkatkan kesempatan bagi ShopBack untuk dapat terus bertumbuh di Indonesia," ujar Galuh Chandra Kirana, Country General Manager, ShopBack Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/3/2020).
Ekonomi internet Asia Pasifik akan mencapai US$ 300 miliar pada 2025, seiring dengan pertumbuhan belanja online yang makin menjadi bagian dari kebutuhan harian masyarakat. Pada 2019, ShopBack mengalami pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 250% dalam hal penjualan dan order, dengan lebih dari 16 juta order bulanan dan memberikan lebih dari US$ 2 miliar penjualan kepada lebih dari 2.500 mitra merchant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: