Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pak Presiden, Rakyat Sudah Cukup Panik, Bapak Harus Lockdown Indonesia

        Pak Presiden, Rakyat Sudah Cukup Panik, Bapak Harus Lockdown Indonesia Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengisolasi kota atau lockdown terkait wabah virus corona.

        Menurutnya, Indonesia harus me-lockdown selama dua minggu agar penyebaran virus Covid-19 bisa diminimalisir. Hal tersebut dikatakan terkait kepanikan masyarakat yang kian meninggi.

        "Meminta Presiden RI untuk me-lockdown Indonesia selama 2 minggu dan pemerintah melakukan tahapan-tahapan pencegahan penyebaran virus corona yang terkoordinasi dengan baik," katanya dalam keterangan persnya, Jumat (13/3/2020).

        Baca Juga: Negara Lain Mulai Lockdown, Pak Jokowi Masih Jaim Nih

        Baca Juga: Ya Allah, Kampung Halaman Jokowi Sudah Di-lockdown

        Lanjutnya, ia juga meminta Presiden untuk terbuka soal data virus corona ini. "Presiden melalui Menteri Kesehatan untuk mempublikasikan perkembangan virus corona yang sudah terjadi di Indonesia," tegasnya.

        Namun, di sisi lain, pihaknya mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang sudah melakukan beragam cara untuk menekan penyebaran virus corona.

        Sambungnya, di internal, KNPI pusat juga menginstruksikan semua pengurus DPD KNPI se-Indonesia berkoordinasi dan membantu kepala daerah dalam pencegahan penyebaran virus corona.

        "Seluruh pengurus wajib melakukan koordinasi dan membantu menginformasikan kepada masyarakat tahap-tahap dalam penanggulangan penyebaran virus corona," katanya.

        "Kami juga meminta masyarakat ikut melawan penyebaran virus corona ini. Paling tidak di lingkungan terdekat dengan mengikuti petunjuk yang sudah diberikan oleh pakar kesehatan kita," tukas dia.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: