Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baiknya Kebangetan, Jack Ma Sumbang 1 Juta Masker ke AS Beserta Alat Tes Virus Corona!

        Baiknya Kebangetan, Jack Ma Sumbang 1 Juta Masker ke AS Beserta Alat Tes Virus Corona! Kredit Foto: Republika
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Alibaba Jack Ma baru-baru ini dikabarkan menyumbangan satu juta masker ke Amerika Serikat (AS) serta 500 ribu alat uji virus korona (COVID-19).

        Dikutip dari The Verge, ini bukanlah kali pertama Jack Ma mendonasi untuk isu global yang disebabkan COVID-19. Ia sudah melimpahkan 2 juta masker pencegahan kepada negara Eropa. Pertama adalah sumbangan 500 ribu masker, test kit, dan penyedia pengobatan kepada Italia yang diserang habis-habisan oleh virus tersebut.

        Baca Juga: Selamat! Jack Ma Berhasil Rebut Posisi Mukesh Ambani Sebagai Orang Terkaya No 1 di Asia

        "Melihat pengalaman negara saya sendiri, pengujian yang cepat dan akurat dan peralatan perlindungan pribadi yang memadai bagi para profesional medis merupakan cara paling efektif dalam mencegah penyebaran virus," kata Jack Ma dikutip dari laman CNN, Minggu (15/3/2020).

        Jack Ma melanjutkan bahwa kita tidak bisa mengalahkan virus ini kalau tidak menyingkirkan batasan-batasan yang ada, sebaliknya justru Ma berharap setiap negara bisa saling berbagi ilmu dan hal-hal yang diketahui soal virus ini.

        Ia juga berharap satu juta masker dan 500 ribu alat uji COVID-19 ini dapat membantu AS melawan pandemi.

        Sumbangan Jack Ma turun beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional untuk membebaskan sekira USD50 miliar atau RP732 triliun untuk mengatasi COVID-19.

        Tak hanya untuk AS, sebelumnya Jack Ma juga menyumbangkan satu juta masker ke Jepang pada 2 Maret 2020 dan Iran pada 6 Maret 2020. Ia juga mendonasikan 1,8 juta masker dan 100.000 alat uji ke Eropa.

        China merupkan pemasok masker terbesar di dunia ketika krisis COVID-19 di China meningkat pada bulan Januari. Negara itu pun langsung memangkas ekspor masker ke seluruh dunia sambil membeli sebagian besar pasokan dunia.

        Hingga saat ini, sudah ada 142 negara yang terkena kasus COVID-19 termasuk Indonesia. Kemudian, terdapat 156.374 pasien yang terinfeksi di seluruh dunia, 5.833 pasien meninggal, dan 73.966 pasien sembuh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: