Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasar Modal Hancur, Bos Bursa: Apakah Akan Diam Saja Melihat Saham Turun Puluhan Persen?

        Pasar Modal Hancur, Bos Bursa: Apakah Akan Diam Saja Melihat Saham Turun Puluhan Persen? Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        ?Apakah Bapak dan Ibu sekalian akan diam saja melihat saham-saham yang telah turun puluhan persen sejak awal tahun ini?" pertanyaan tersebut terlontar dari mulut Bos PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi dalam acara Pembukaan Perdagangan BEI Investor Pengelola Dana Publik di Jakarta, Senin (16/3/2020).

        Ia memandang bila saat ini merupakan momentum paling tepat untuk berinvestasi pada instrumen saham, lantaran laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2020 per hari ini sudah anjlok 22% dibandingkan awal tahun.

        Pasalnya, sepanjang tahun ini bursa-bursa saham utama di dunia sudah berguguran dengan penurunan sekitar 15-30% sejak merebaknya wabah virus corona.?

        Baca Juga: Kerja Pasar Modal Berat Karena 5 Saham Perusahaan yang Bernilai Ratusan Triliun Ini Diobral

        Sedangkan, pasar saham Indonesia mengalami penurunan 22% per 13 Maret 2020 yang merupakan pelemahan paling dalam kedua sejak krisis 2008 sebesar 50%.?

        Inarno pun menyambut positif rencana BPJS Ketenagakerjaan, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) dan Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang akan menempatkan dana kelolaannya di instrumen saham.

        Baca Juga: Asing Berebut Beli Saham Murah, Saat Investor Domestik Coba Cari Cuan

        "Kami ingin memberikan pesan, bahwa saat ini adalah saatnya untuk membeli saham-saham yang memiliki fundamental yang baik. yg baik. BEI bersama BP Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan), ADPI dan DPLK optimistis fundamental Indonesia masih baik," tegasnya

        Lebih lanjut Inarno mengemukakan, wacana pengelola dana masyarakat tersebut yang akan berinvestasi di pasar saham bukan berawal dari desakan atau intervensi pihak lain, tetapi berdasarkan pertimbangan rasional. "Sudah waktunya investor domestik memegang kendali pasar modal dalam negeri," pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: