Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buset!! 49 Pekerja China yang Masuk Indonesia Ternyata Orang Baru

        Buset!! 49 Pekerja China yang Masuk Indonesia Ternyata Orang Baru Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Kendari -

        Kepala Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tenggara Sofyan menyatakan, jika 49 tenaga kerja asing (TKA) yang tiba di Kendari Sultra merupakan TKA China yang baru saja datang lewat Bangkok, Thailand. Namun mereka sudah menjalani karantina selama dua pekan sebelum masuk ke Indonesia.??

        Sebelumnya polemik kedatangan TKA China yang masuk melalui Bandara Haluoleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara terus bergulir setelah sebelumnya Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam menyatakan, puluhan TKA tersebut merupakan pekerja di salah satu smelter di Sulawesi Tenggara, yang dilengkapi dengan surat keterangan karantina kesehatan dan imigrasi. Mereka bertolak dari Jakarta usai memperpanjang visa, izin kerja dan kontrak kerjanya

        Namun menurut Kepala Kemenkumham Provinsi Sulawesi Tenggara Sofyan mereka masuk dengan menggunakan visa kunjungan.

        Baca Juga: Selamat! HP China Ini Sudah Terjual 110 Juta Sejak 2014

        Baca Juga: Dear Warga Depok, Please Jangan Panik, Pinta Pasien Sembuh Corona 02

        ?Para TKA itu adalah pendatang baru dari China namun sudah sempat menjalani karantina di Bangkok, Thailand. Sebelumnya mereka tiba di Negara Thailand sejak 28 Februari lalu dan telah menjalani karantina hingga tanggal 15 Maret kemarin, ? kata dia.

        Setelah itu, kata Sopyan, mereka melakukan penerbangan ke Soekarno Hatta dan telah diberikan izin masuk oleh pihak Imigrasi dengan menunjukan surat rekomendasi dari KKP setempat.

        Sebelumnya Video puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang baru saja tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak viral di media sosial (medsos).

        Atas hal ini, warga di sekitar bandara dan Sultra pada umumnya mendadak panik, karena kekhawatirannya dengan penyebaran wabah virus Corona, Minggu (15/3/2020).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: