Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elite Demokrat ke Jokowi: Lockdown Segera, Terus Pakai Tuh Program SBY. Jangan Gengsilah!

        Elite Demokrat ke Jokowi: Lockdown Segera, Terus Pakai Tuh Program SBY. Jangan Gengsilah! Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jumlah kasus pasien positif virus Corona Covid-19 terus bertambah hingga per Rabu (18/3/2020) dengan angka menjadi 227 orang. Angka yang bertambah ini disorot karena pemerintah sejak awal menyelepelekan Corona.

        Politikus Demokrat Putu Supada Rudana menilai Corona tak bisa disepelekan mengingat sudah 19 orang meninggal dunia per Rabu, hari ini. Padahal, berulang kali diingatkan termasuk oleh dirinya potensi Corona saat awalnya masih mewabah di Wuhan, China.

        "Sudah berkali-kali saya sampaikan virus Corona ini akan seperti efek bola salju, yang bergulir dari kecil dan akan terus membesar seperti fenomena gunung es. Pemerintah terlalu lambat sehingga sekarang sudah 19 orang yang meninggal. Tolong pak Presiden jangan anggap sepele virus Corona ini," kata Putu, dalam keterangannya, Rabu.

        Baca Juga: Hati-hati! Wilayah Ini Paling Banyak Orang dengan Gejala Corona

        Putu menekankan pemerintah RI harus banyak belajar dari negara lain seperti China, Italia hingga Malaysia. Kebijakan sejumlah negara tersebut sudah memberlakukan lockdown demi menekan penyebaran Corona. Kata dia, jangan sampai angka positif Corona terus melonjak.

        Menurutnya, kasus Corona di RI sudah serius. Hal ini merujuk dari awal temuan Corona kali pertama pada Senin (2/3) yang hanya dua kasus kini sudah bertambah signifikan menjadi 227 kasus. Untuk jumlah korban meninggal, ia menyinggung dalam waktu hanya 16 hari sudah 19 orang meningggal.

        "Segera ambil sikap lakukan lockdown karena virus ini terus membuat masyarakat khawatir dan bingung karena masih belum terdeteksi," ujar Putu yang juga anggota Komisi VI DPR itu.

        Kemudian, Putu mengingatkan agar pemerintah bisa bijak di tengah gejolak Corona saat ini. Ia bilang pemerintah era Jokowi jangan hanya memikirkan keselamatan ekonomi. Namun, mengorbankan warganya. Sebab, jika mengambil langkah lockdown, maka masih banyak cara untuk menekan dampak di sektor ekonomi.

        "Salah satunya, saya mengusulkan agar pemerintah door to door memberikan bantuan langsung tunai (BLT) atau pemberian beras gratis kepada masyarakat saat masa lockdown nanti," tuturnya.?

        Bagi dia, langkah lockdown saat ini menjadi solusi yang tepat. Pemerintah Jokowi tak perlu gengsi memakai program era Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

        Baca Juga: Corona Luluh Lantahkan Dunia, Ribuan Orang Tuntut Jokowi

        "Pemerintah jangan gengsi pakai program pro rakyat yang pernah digunakan saat era Pak SBY dulu, utamakanlah keselamatan rakyat," ujarnya.

        Terkait itu, dana BLT bisa diperoleh dari anggaran kunjungan kerja dan perjalanan dinas yang disetop Jokowi demi Corona. Ia memuji Jokowi dalam menyetop kunjungan kerja dan perjalanan dinas pemerintah.

        "Anggaran perjalanan dinas pemerintah harus dialihkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat berupa kebutuhan pokok di beberapa wilayah yang terkena dampak Corona, baik sembako, obat-obatan, masker, makanan bayi," sebut Putu.

        Sebelumnya, angka pasien positif Corona terus bertambah dengan mencapai 227 orang per Rabu, pukul 12.00. Angka ini tersebar di sejumlah wilayah dengan yang terbanyak di Pulau Jawa terutama di DKI Jakarta. Rincian penyebarannya yaitu Banten ada 4 kasus, Yogyakarta 4, DKI Jakarta 30, Jawa Barat 12, Jawa Tengah 12, Sumatera Utara 1, Lampung 1, Riau 1, Kalimantan Timur 1, serta dua kasus lainya merujuk penyelidikan epidomologi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: