Dunia, termasuk juga Indonesia sedang dihadapkan dengan kehadiran wabah coronavirus atau COVID-19. Kehadiran wabah ini sangat menghawatirkan bagi dunia bisnis.
Untuk mitigasi risiko, Asetku, perusahaan teknologi finansial (fintech) peer to peer lending, melakukan kerja sama dengan perusahaan Asuransi Staco Mandiri. Itu dilakukan untuk menjaga agar dana pokok pemberi dana (lender) tetap aman dalam kondisi apa pun.
Menurut Andrisyah Tauladan, Direktur Asetku, perusahaan fintech yang berdiri tahun Oktober 2017 hingga kini menunjukkan kinerja stabil. Akumulasi penyaluran dana hingga Rp8,7 triliun rupiah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Anak Muda Jangan Sesumbar! WHO: Corona Bisa Bunuh Anda, Hidup dan Mati untuk Orang Lain!
Meskipun belum terdampak akibat pandemi COVID-19, tidak membuat Asetku lengah. Perusahaan tetap waspada akan potensi adanya risiko yang mungkin akan terjadi. Untuk mewaspadai hal itu, Asetku menerapkan sejumlah strategi, salah satunya mitigasi resiko. Upaya mitigasi juga dilakukan dengan seluruh tim dan partner di dalam negeri untuk memastikan semua operasi dapat berjalan normal.
?Tim Risk Asetku telah melakukan upaya pencegahan dan modelling-modelling risiko, serta langkah-langkah mitigasi untuk menjamin keamanan transaksi dan data selama kondisi krisis pandemik ini berlangsung,? ujar Andrisyah, Jumat (20/3/2020).
Baca Juga: Selamatkan Ekonomi Itu Nomor Dua, Yusril Tegas: Pak Jokowi Gak Punya Pilihan Lain, Kecuali. . . .
Jimmi Adhe Kharisma, Chief Risk Officer (CRO) Asetku menambahkan sebagai mitigasi risiko, Asetku telah meningkatkan dan menyesuaikan algoritma sistem mitigasi risiko yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. Hal itu diharapkan dapat menyeleksi lebih ketat calon-calon peminjam sehingga pendanaan tetap aman dan nyaman.
?Walaupun sejauh ini Tingkat Keberhasilan Bayar 90 Hari kami masih di angka 100%. Namun tidak mengurangi antisipasi kami,? ujar Jimmi.
Untuk menekan risiko, Asetku juga memberikan batasan untuk tenor produk berjangka waktu lebih lama. Pendanaan untuk produk pinjaman tenor 4 bulan keatas untuk saat ini tidak akan tersedia untuk didanai oleh retail/individual Lender di Asetku, berdasarkan kebijakan strategi bisnis yang telah diputuskan oleh Management.
Baca Juga: Puluhan Nyawa Melayang Akibat Corona, Jokowi: Saya Gerakkan Semua Kekuatan!
Andrisyah menambahkan, produk-produk dan kegiatan promosi akan terus dilakukan untuk menunjukkan Asetku masih berkelanjutan melakukan ekspansi pasar dan masih berkegiatan usaha secara aktif. Salah satu bentuk promosi yaitu Asetku memberikan ?kupon tambahan bunga 1%? untuk pengguna yang sudah terdaftar maupun sudah pendanaan.
Promo ini sebagai bentuk ketulusan Asetku agar Pendanaan dapat terus berjalan di situasi seperti ini, dan Lender dapat kembangkan dananya. Lender dapat secara fleksibel memilih berbagai jangka waktu produk sesuai dengan kebutuhannya.
?Tidak ada yang tahu kapan virus akan berakhir, tetapi layanan kami terus berjalan dan berusaha memberikan yang terbaik. Kami berharap kita semua dapat melewati pandemik ini bersama dengan tenang,? ujar Andrisyah.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merumuskan kebijakan yang dapat diterapkan industri jasa keuangan dalam menghadapi COVID 19. Terdapat tiga poin utama yaitu penyesuaian operasional, menunda perjalanan luar kota & negri, dan tidak melakukan pertemuan internal ataupun eksternal. Asetku turut mendukung dan menerapkan kebijakan OJK dengan work from home untuk keamanan karyawan tanpa mengurangi kinerja dan keamanan data pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: