Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintahan Putin Dirikan 16 Rumah Sakit Darurat, Tanda Siap 'Berperang'?

        Pemerintahan Putin Dirikan 16 Rumah Sakit Darurat, Tanda Siap 'Berperang'? Kredit Foto: Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Tentara Rusia sedang membangun 16 rumah sakit darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus corona di negara itu.

        Sebanyak tiga ribu tentara bekerja sepanjang waktu untuk membangun rumah sakit. tiap Rumah sakit bisa menampung sekira 1.600 pasien.

        Baca Juga: Rusia VS Corona: Awalnya Terlalu Santai, Akhirnya Taktik Ini yang Rusia Jalankan

        Rusia baru mengonfirmasi 840 kasus virus korona, tetapi ada tanda-tanda lonjakan kasus.

        Sementara itu, Pemerintah Kota Moskow mengumumkan bahwa kafe, toko, taman akan tutup selama seminggu mulai Sabtu pekan ini untuk memperlambat penyebaran virus corona.

        Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberlakukan libur satu minggu di Rusia dari 28 Maret hingga 5 April, dan memminta warga untuk tinggal di rumah.

        Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan setengah dari rumah sakit darurat virus corona akan siap pada pertengahan April dan setengah lainnya pada 15 Mei.

        Total yang dihabiskan untuk proyek ini adalah Rp1,8 triliun, termasuk rumah sakit spesialis di Moskow.

        Rumah sakit militer darurat lainnya yang sedang dibangun berada di Kaliningrad, Petropavlovsk-Kamchatsky, Odintsovo, Podolsk, Nizhny Novgorod, Smolensk, Pushkin, Rostov-on-Don, Sevastopol, Volgograd, Novosibirsk, Omsk, Orenburg, Ulan-Ude, Ussuriysk, dan Khabarovsk.

        "Kami memulai konstruksi pada 20 Maret," ujar Shoigu melansir Daily Mail, Jumat (27/3/2020).

        'Saat ini 3.000 orang dipekerjakan dengan 750 unit peralatan. Pekerjaan dilakukan sepanjang waktu,? tambahnya.

        Pembangunan banyak rumah sakit darurat itu dilakukan setelah ahli epidemiologi Rusia Profesor Nikolay Malyshev memperingatkan jumlah kasus infeksi virus corona di rusia akan meleda.

        "Kami sekarang sedang mempersiapkan pengembangan lonjakan kasus, seperti reaksi berantai nuklir," katanya memperingatkan.

        Moskow tutup sebagian

        Kekhawatiran serupa membuat walikota Moskow Sergei Sobyanin menutup sebagian besar kotanya sampai akhir awal April.

        Sobyanin telah memerintahkan warga Moskow yang berusia di atas 65 tahun untuk tinggal di rumah.

        Dalam pernyataannya dia mengatkan bahwa pembatasan wilayah bukan hari libur, melainkan langkah serius untuk mencegah penyebaran virus corona.

        Semua kafe dan restoran harus berhenti menerima pelanggan dan hanya dapat mengirim makanan atau menyiapkan pesanan untuk dibawa pulang.

        Sedangkan toko yang tidak menjual makanan harus ditutup, juga salon kecantikan dan spa. Taman-taman Moskow juga ditutup.

        "Pembatasan yang diperintahkan hari ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern Moskow dan akan menciptakan banyak ketidaknyamanan," kata ujar Sobyanin.

        "Tapi percayalah, ini diperlukan untuk memperlambat penyebaran infeksi virus corona dan mengurangi jumlah orang sakit," katanya, juga meminta warga Rusia dari daerah lain untuk menunda perjalanan ke Moskow.

        Moskow melaporkan dua kematian terkait virus corona pada Rabu, yang pertama secara nasional. Sebanyak 840 kasus telah dicatat secara nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: