Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aksi Profit Taking Kembali Melanda Pasar Modal

        Aksi Profit Taking Kembali Melanda Pasar Modal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aksi profit taking kembali melanda pasar modal domestik dengan capaian nilai jual bersih asing dan domestik masing-masing sebesar Rp374,65 miliar dan Rp422,14 miliar pada penutupan pasar sesi pertama, Kamis (2/04/2020). Lagi-lagi, saham bluechip, khususnya dari sektor perbankan menjadi sasaran utama pelaku pasar untuk mengeruk keuntungan jumbo.

        Baca Juga: BCA, Mandiri, dan BNI Pasang Badan, Pasar Modal Gak Jadi Masuk Jurang!

        Dilansir dari RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) lagi-lagi berada di daftar teratas sebagai saham yang paling banyak dikuras oleh investor asing. Hanya dalam satu sesi, modal asing yang keluar dari saham pelat merah nomor satu ini menembus Rp163,39 miliar atau setara dengan Rp458,80 miliar. Alhasil, koreksi saham pun tak dapat dihindari, yakni mencapai -3,75% ke level Rp2.820 per saham.

        Baca Juga: Sakit Tapi Tak Berdarah: Emas Global Dibuang-Buang, Emas Antam Disayang-Sayang!

        Baca Juga: Rupiah Jago Kandang: Terbaik di Asia, Tapi Terpuruk di Dunia!

        Berada satu level di bawah BRI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga tidak luput dari incaran asing. Siang ini, modal asing yang keluar dari saham BCA mencapai Rp116,65 miliar. Kendati begitu, dalam sepekan terakhir saham BCA tercatat mendapat suntikan modal dari bursa sebesar Rp161,16 miliar. Saham BCA ditutup melemah sedalam -1,64% ke level Rp26.950 per saham.

        Posisi berikutnya bukanlah saham perbankan, melainkan saham telekomunikasi pelat merah, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Tergiur dengan cuan, investor asing akhirnya berduyun-duyun menarik dana hingga Rp64,88 miliar dari saham Telkom. Angka tersebut setara dengan net sell sebesar Rp69,40 miliar dalam sepekan. Menutup akhir sesi I, saham Telkom berhenti dengan koreksi -1,94% ke level Rp3.040 per saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: