Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Arab Saudi VS Corona: Tunda Haji Hingga Jamin Perawatan Gratis Bagi Warga

        Arab Saudi VS Corona: Tunda Haji Hingga Jamin Perawatan Gratis Bagi Warga Kredit Foto: Reuters/Huseyin Aldemir
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Arab Saudi mencatatkan 1.720 kasus infeksi corona hingga Kamis (2/4/2020), dengan 264 pasien sembuh dan 16 pasien meninggal.

        Sementara itu, masih ada 1.440 kasus yang aktif. 31 pasien di antaranya sedang dalam kondisi kritis, menurut data?Wordometers.

        Warta Ekonomi mencoba menghimpun sejumlah informasi soal corona di Arab Saudi dan inilah poin-poin penting yang ditemukan:

        Baca Juga: Arab Saudi Sita 5 Juta Masker yang Ditimbun Setelah Negaranya Krisis Masker

        1. Tertular dari Negara Iran

        Kasus pertama infeksi corona di Arab Saudi diumumkan pada Senin (2/3/2020). "Ia merupakan warga Saudi yang baru kembali dari Iran melalui Bahrain," kata Kementerian Kesehatan Arab Saudi saat itu, dikutip dari?Reuters.

        2. Arab Saudi Belajar dari MERS pada 2012

        Jauh sebelum virus corona baru muncul, Arab Saudi pernah menjadi pusat Sindrom Pernafasan Timur Tengah? (MERS) pada 2012. Saat itu, ratusan orang meninggal dan virusnya pun menyebar ke seluruh dunia.

        Maka, ketika virus corona baru kembali menghajar negara itu, pejabat kesehatan masyarakat menyebut kerajaan bertindak lebih cepat dan siap. Karena wabah MERS, rumah sakit di Arab Saudi telah membentuk unit triase terpisah untuk penyakit pernapasan demi melindungi petugas medis dari infeksi.

        "Pengalaman mereka menangani MERS membuat mereka belajar banyak, "kata Perwakilan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Joanna Gaines.

        3. Kesiapan Fasilitas Kesehatan dan Pedoman Penanganan COVID-19

        Per Senin (30/3/2020), setidaknya 2 RS memiliki tes?drive-thru. Tujuh minggu sebelum kasus pertama diidentifikasi, pihak berwenang sudah mengembangkan pedoman penanganan virus corona baru.

        Kemenkes setempat menyiapkan 25 rumah sakit khusus untuk menangani corona, dengan ketersediaan 2.200 tempat tidur untuk kebutuhan karantina pada tahap awal.

        Tak cuma itu, sejak awal, Arab Saudi telah menghentikan penerbangan, memberlakukan jam malam, serta mengarantina dan menguji ribuan orang.

        Bahkan, pemerintah meminta agar kegiatan religius dilakukan di rumah dulu. Untuk masjid, hanya Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah saja yang masih dibuka untuk ibadah, per Jumat (20/3/2020).

        4. Kerajaan Tawarkan Jaminan Perawatan Medis Gratis

        Raja Salman dilaporkan memerintahkan kerajaan untuk menjamin perawatan gratis bagi seluruh warga negara, ekspatriat, dan penduduk imigran di semua fasilitas kesehatan publik ataupun swasta.

        5. Keputusan Karantina Mekah, Madinah, dan Riyadh

        Pekan lalu, pihak kerajaan melarang seluruh pihak memasuki atau meninggalkan Mekah, Madinah, dan Riyadh. Selain itu, diberlakukan pula jam malam yang dimulai pukul 15.00, bukan lagi 19.00 seperti sebelumnya.

        6. Imbauan Penundaan Haji 2020

        Umat Islam di seluruh dunia diimbau dan diminta menunda rencana pergi ke Mekah dan Madinah dalam rangka melaksanakan ibadah haji sampai pemberitahuan lebih lanjut.

        Tadinya, jadwal haji 2020 akan dimulai pada akhir Juli 2020. Akan tetapi, wabah corona membuat rencana itu berantakan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: