Juru Bicara Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, mengatakan tenggat waktu bagi Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu (MSD) meminta maaf terkait pernyataannya sudah habis per siang kemarin, Minggu (5/4/2020).
Namun, Said Didu menolak melakukan permintaan maaf atas tuduhan pencemaran nama baik dalam sebuah video di YouTube berjudul "MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG".
Sebelumnya, Said Didu menegaskan bahwa dirinya tidak akan takut jika dilaporkan polisi oleh Luhut Pandjaitan. Ia menegaskan dirinya hanya ingin menegakkan kebenaran dan membuka tabir kebohongan para penguasa.
Baca Juga: Pak Luhut Fokus Kerja Saja, Kata Ruhut: Yang Menggonggong Cuma Cari...
Baca Juga: Ups! Saham Milik ‘Luhut Menteri Segala Urusan’ Terbakar, Ambruk ke Level Terendah dalam....
"MSD hanya suluh kecil untuk menegakkan kebenaran dan membuka kebohongan. Saatnya menyalakan suluh kebenaran di seluruh Nusantara," ujarnya, Minggu (5/4/2020).
Terkait itu, Jubir Luhut pun mengaku tidak akan langsung melaporkan Said Didu ke polisi. Ia mengaku pihaknya masih menunggu permohonan maaf dari Said Didu atas statement-nya.
"Kita tunggu saja permohonan maafnya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/4/2020).
Lanjutnya, ia mengatakan tidak dapat memastikan apa yang akan ditempuh selanjutnya. Menurutnya, fokus Kemenko Marves saat ini sedang tertuju pada upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Kita tunggu saja lah," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil