Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investigasi Penyebab Percikan Api Terus Dilakukan, Kali Ini Pertamina EP Gandeng SKK Migas

        Investigasi Penyebab Percikan Api Terus Dilakukan, Kali Ini Pertamina EP Gandeng SKK Migas Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Upaya penyelidikan penyebab percikan api diarea Thermal Oxidizer Unit (TOX) terus dilakukan. Selain menggandeng pihak Puslabfor Polda Jawa Tengah dan Polres Blora, PT Pertamina EP juga mengajak SKK Migas untuk melakukan investigasi bersama .

        "Kami yang terdiri dari berbagai fungsi di SKK Migas turut prihatin dengan kejadian yang dialami oleh Pertamina EP Asset 4 Cepu Field ini . Tentunya, tidak ada pihak yang mengharapkan ini bisa terjadi,’ tegas Manager Senior Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan SKK Migas, Kosario M. Kautsar Kosario saat melakukan peninjauan lokasi di CPP Gundih, Sabtu (11/04/2020) sore kemarin.

        Baca Juga: Pertamina EP Asset 4 Field Poleng Sebar Tempat Cuci Tangan, Ini 3 Daerahnya...

        Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pertamina EP Asset 4 Field Semprot Jalanan Cepu

        Menurutnya, kedatangan tim dari Jakarta (SKK Migas) untuk melakukan tinjauan dan investigasi bersama Pertamina EP untuk menemukan penyebab utama dan melakukan perbaikan di masa datang.

        "Kami mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pertamina EP dalam menangani kejadian kemarin, sehingga dalam waktu yang tidak lama api bisa padam dan yang terpenting tidak ada korban jiwa,” jelas  Kosario.

        Dia berharap, proses investigasi ini untuk dapat  menggali informasi dan melakukan analisa terhadap semua aspek, utamanya peralatan serta teknis pengoperasian.

        Sementara Tim Investigasi Insiden Kebakaran Unit Thermal Oxidizer (TOX) CPP Gundih Cepu Field, Antoni Lubis, menyampaikan bahwa investigasi ini akan fokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kehandalan dari sistem operasi peralatan kendali operasi di kemudian hari agar permasalahan serupa tidak terjadi lagi. 

        “Kami berharap dapat segera menemukan masalah utamanya, sehingga dapat disusun langkah perbaikan yang dibutuhkan agar operasional dapat segera normal kembali,” kata Antoni Lubis. 

        Sementara itu, Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Agus Amperianto, pihaknya berterima kasih atas dukungan dari semua pihak utamanya dari SKKMigas yang membantu mencari solusi agar CPP Gundih segera pulih dan kembali menyalurkan gas ke konsumen.

        "Kami sampaikan permohonan maaf dikarenakan kejadian ini, operasi belum normal dan belum bisa melakukan penyaluran gas kepada konsumen. Kami berterima kasih kepada PGN yang membantu untuk tetap menyalurkan gas kepada masyarakat yang sudah terkoneksi dengan jaringan gas,” jelas Agus pada Warta Ekonomi di Surabaya, Minggu (12/4/2020).

        Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa sampai dengan Sabtu, 11/04, operasi CPP Gundih masih shutdown. Karena kami mengikuti arahan dari SKKMigas agar akar penyebab masalah dicek secara menyeluruh. 

        "Kami berharap seluruh stakeholder dapat bersabar sejenak, sembari kami menyelesaikan perbaikan dan semoga dalam waktu dekat operasi CPP Gundih normal kembali,” tutup Agus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: