Kredit Foto: REUTERS/Agustin Marcarian
Skyquake adalah fenomena gempa langit yang kerap terjadi di berbagai belahan dunia. Fenomena skyquake hadir ketika ada suara dentuman di langit yang tak jelas asalnya dari mana.
Suara dentumannya bisa hanya sekali atau berkali-kali dan seperti suara tembakan meriam, dentuman sonik atau terompet. Skyquake yang muncul biasanya hanya bisa dijelaskan lewat hipotesis tanpa adanya bukti sahih.
Baca Juga: Soal Suara Dentuman Misterius di Jabodetabek, LAPAN Bilang...
Sebagaimana diketahui, suara dentuman terdengar di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya, Sabtu dini hari (11/4/2020). Banyak yang mengira bahwa suara itu adalah suara letusan Gunung Anak Krakatau. Namun, ada juga yang menyebut bahwa itu adalah skyquake.
Suara-suara yang diduga skyquake disebabkan oleh fenomena atmosfer langka. Beberapa negara memiliki sebutan yang berbeda, seperti Italia adalah brontidi, yaitu seperti guntur. Sementara, masyarakat Jepang menyebutnya sebagai uminari, yang berarti gemuruh dari laut.
Kisah lain mengungkapkan bahwa penyebab skyquake adalah pesawat militer yang melesat dan menembus kecepatan suara. Teori lain dentuman disebutkan berasal dari saluran listrik bertegangan tinggi, radiasi elektromagnetik, saluran gas bertekanan tinggi, atau perangkat komunikasi nirkabel.
Meski demikian, para ilmuwan lebih percaya fenomena ini terjadi akibat gelombang radio dan aktivitas matahari. Meski demikian, hingga sekarang belum dapat diungkap.
Ada juga pendapat yang mengatakan skyquake bisa disebabkan medan magnetik Bumi yang menghasilkan suara, dengan cara mengakselerasi partikel atau dari resonansi.
Dengan banyaknya teori mengenai skyquake, para ilmuan sepakat bahwa suara dentuman tersebut berasal dari fenomena di atmosfer yang diibaratkan seperti gelombang pasang serta suara dari gelombang elektromagnetik.
Beberapa kejadian skyquake sudah pernah dilaporkan di beberapa tempat sebelumnya, seperti India, Bangladesh, Italia, Jepang, Kanada hingga Amerika Serikat.
Berikut deretan suara misterius dari langit:
The Hum
The hum fenomena yang melibatkan suara berdengung atau gumanan dengan frekuensi rendah. Suara ini dilaporkan terdengar di beberapa tempat, seperti di Inggris, Selandia Baru dan Amerika Serikat.
Menurut pengakuan orang yang pernah mendengarnya, suara ini mirip gumanan bernada rendah, seperti suara mesin. Namun tidak semua orang mendengarnya dengan jelas.
Hingga kini fenomena suara tersebut masih jadi misteri para ilmuwan dunia. Meski demikian sederet teori muncul, antara lain suara ini akibat buatan manusia, getaran gelombang mikro dan gelombang elektromagnetik akibat meteor.
Terompet
Sejumlah orang dari berbagai negara mendengar suara aneh dari langit seperti bunyi terompet. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai suara terompet sangkakala. Hal tersebut bermula dari sebuah video di YouTube di sebuah negara yang menunjukkan tiba-tiba terdengar suara seperti terompet.
Belakangan video viral itu akhirnya terbukti hanyalah rekayasa alias hoaks belaka. Namun selain video hoaks itu, fenomena suara terompet langit juga sempat terdengar di berbagai belahan dunia lain. Hingga kini, fenomena itu masih jadi misteri dari para ilmuwan.
Suara Aurora
Aurora atau cahaya kutub adalah fenomena alam yang terlihat seperti pancaran cahaya menyala-nyala. Fenomena ini terjadi pada lapisan ionosfer Bumi akibat adanya interaksi antara medan magnetik Bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.
Namun ternyata fenomena ini memiliki suara tersendiri. Suara aurora disebutkan seperti mendesis, letusan dan pecahan yang samar. Namun hingga sekarang para ilmuwan masih bingung menentukan sebab pasti dari suara tersebut. Diduga, suara aurora terjadi akibat aliran listrik yang terbentuk di atmosfer Bumi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: