Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Suara Dentuman Misterius di Jabodetabek, LAPAN Bilang...

Soal Suara Dentuman Misterius di Jabodetabek, LAPAN Bilang... Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Tak cuma Badan Geologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi yang telah mengungkapkan kondisi ilmiah tentang hubungan kemunculan suara dentuman yang hebohkan Jakarta dan sekitarnya dengan peristiwa meletusnya Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN RI juga mengungkap fakta yang mereka dapatkan dari pencitraan satelit tentang hubungan letusan Gunung Anak Krakatau dengan suara dentuman misterius itu.

Bahkan, menurut LAPAN, pemantauan kondisi aktivitas Gunung Anak Krakatau terpantau melalui satelit sebelum terjadi erupsi. Berikut pernyataan LAPAN RI, Sabtu 11 April 2020.

"Berdasarkan dari pengamatan oleh peneliti ahli utama LAPAN yaitu Prof Dony Kushardono letusan Gunung Anak Krakatau malam hari ini dipantau melalui citra satelit cuaca (visible & infrared) tanggal 10-11 April 2020, nampak mulai pukul 23.10 WIB mengeluarkan debu vulkanik dari letusan yang menyebar kearah barat hingga pukul 5.00 WIB.

Di mana sekitar pukul 24.00 WIB nampak muncul semburan debu vulkanik membesar dari letusan besar.

"Jadi, suara dentuman yang terdengar di Jakarta-Depok yang diisukan terjadi sekitar pukul 2.00 dini hari tadi kemungkinan bukan dari suara letusan Gunung Anak Krakatau," ujar laporan tersebut.

Hal tersebut selaras dengan pernyataan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan yang menyebut suara dentuman yang ramai dibahas di media sosial bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa terjadi hujan lebat sejak semalam. Untuk laporan yang diterimanya hanya berasal dari suara petir.

"Ya, hanya laporan dari pos berada di Gunung Gede di Puncak dan Gunung Salak di Bogor. Mendengar suara (dentuman) tapi suara dentuman petir itu. Karena memang hujan petir yah," ujar Hendra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: