Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN (Persero) M. Abrar Ali mennyambut baik terkait kabar Renegosiasi Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW untuk menyelamatkan keuangan perseroan.
Bahkan, ia mengaku siap mendukung segala upaya yang dilakukan oleh jajaran Direksi guna melakukan Renegosiasi Kontrak IPP (Independence Power Producer) ini.
"Salah satu Perjuangan Serikat Pekerja PT PLN (Persero) adalah mengawal kepentingan Perusahaan." katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2020).
Lanjutnya, di tengah wabah virus corona atau Covid-19 ini, PLN juga berkomitmen untuk Tetap Menerangi Negeri bahkan bahkan memberikan Listrik Gratis untuk Tarif/Daya R1/450 VA dan Diskon 50 persen untuk Tarif/Daya R1/900 VA selama bulan April s.d Juni 2020, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Ada PSBB, Pasokan Listrik di Jakarta Aman? Begini Kata PLN
Baca Juga: Transformasi Digital demi Tingkatkan Performa Layanan, PLN Gandeng Microsoft
"Dengan adanya penetepan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia oleh BNPB, dimana banyak kegiatan di sektor industri dan bisnis yang tidak dapat beroperasi dengan normal karena sebagian atau bahkan seluruh tenaga kerjanya harus bekerja dari rumah akan berdampak pada turunnya penjualan atau pemakaian tenaga listrik yang diperkirakan bisa mencapai 6-9% dan akan menggerus penerimaan Kas PLN." katanya.
Sambung dia, "Belum lagi dengan adanya kebijakan pemberian Token Gratis bagi pelanggan listrik Prabayar juga akan berdampak pada tertundanya penerimaan Kas PLN. Sementara disisi lain beban operasi yang harus ditanggung oleh PLN juga terus naik terutama akibat melemahnya nilai tukar Rupiah." tambahnya.
Sementara itu, ia mengatakan untuk strategi renegosiasi perlu disiapkan secara matang, Pasalnya, agar tidak menimbulkan dampak negative bagi para pihak. Seperti, penyediaan tenaga listrik dapat dijalankan secara berkesinambungan.
"Ibarat menarik sehelai rambut, maka tepungnya tidak boleh berantakan. Untuk itu SP PLN meminta dukungan dari seluruh mitra kerja PLN (Swasta/BUMN), Pemerintah dan DPR RI untuk bekerja sama menjaga kesinambungan industri ketenagalistrikan Indonesia," jelasnya.
Selain itu, ia juga meminta internal PLN untuk melakukan evaluasi terkait investasi secara massif di tengah perlambatan pertumbuhan guna menyelamatkan keuangan perusahaan.
Untuk itu, ia mengajak seluruh Pengurus dan Anggota SP PLN dari Sabang sampai Merauke untuk mendukung langkah-langkah yang ditempuh oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini beserta jajaran Direksi lainnya untuk melakukan Renegosiasi Kontrak IPP guna mengurangi tekanan terhadap likuiditas PLN terutama yang bersumber dari kontrak IPP, energi primer, pengadaan material dan konstruksi.
"SP PLN menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan anggota SP PLN khususnya dan Pegawai PLN pada umumnya Untuk Berpartisipasi Meningkatkan Produktivitas dan Effisiensi pada semua lini organisasi dan terus membangun komunikasi dan hubungan industrial yang harmonis dengan manajemen setempat." tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil