Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kok Cuma Ojol yang Diperhatikan Jokowi dan Ahok, Aktivis Curiga, Sampai Sebut Keluarga Luhut

        Kok Cuma Ojol yang Diperhatikan Jokowi dan Ahok, Aktivis Curiga, Sampai Sebut Keluarga Luhut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis dari Papua, Natalius Pigai menyoroti dirver ojek online yang seperti menjadi anak emas di tengah pandemik virus corona atau Covid-19. 

        Hal tersebut dikatakan terkait pengumuman dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memberikan cashback setiap pembelian bahan bakar di SPBU Pertamina.

        "Untuk sobat rider ojek online, dapatkan cashback 50 persen maksimal Rp 15.000 bagi 10.000 pengendara ojek online per hari, untuk pembelian Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo dengan aplikasi MyPertamina," ujarnya dalam akun Twitternya, Senin (13/4).

        Sambungnya, “Promo berlaku pada periode 14 April hingga 12 Juli 2020," katanya Ahok dengan hashtag #BerbagiBerkahMyPertamina.

        Baca Juga: Tegas Anies! Ojol Gak Boleh Angkut Penumpang

        Baca Juga: Ojol Boleh Angkut Orang, Asal Disemprot Desinfektan? YLKI Ngomel: Permenhub Akal-akalan

        Tak hanya itu, Presiden Jokowi pun sudah dua kali membagi-bagi paket sembako secara langsung di pinggir jalan kepada para ojol, yaitu di Harmoni, Jakarta dan Bogor, Jawa Barat.

        Menurutnya, bila dicermati, bukan hanya ojol yang secara ekonomi terdampak wabah corona.  Namun banyak sektor pekerjaan yang berimbas.

        Bahkan, menurut pengamatannya, ada hal lain di belakang pemberian diskon BBM dari Ahok dan aksi bagi-bagi sembako dari Jokowi.

        “Mengapa terkesan ojol diperhatikan Jokowi & pejabat seperti Ahok dari Pertamina bahkan bagi bensin di tengah corona. Padahal ada 24,17 juta rakyat miskin, petani, nelayan, peternak, penganggur, korban PHK, dan difabel,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/4).

        Ternyata, sambungnya, ada alasan khusus yang melatari kebijakan tersebut. Tambahnya, ada nama-nama penguasa yang diduga sebagai pemegang saham di perusahaan ojol.

        "Boy Thohir (kakak Menteri BUMN) &  Pandu Sjahrir (keponakan LBP). Softbank, Alibaba, Djarum, Astra, Nadiem Makarim Mendikbub. Tanpa perasaan. Injustice!” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: