China Tetap Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Tengah Pandemi Corona
China tetap melanjutkan proyek pembangunan pembangkit tenaga nuklir dalam jangka pendek meski dalam situasi pandemi virus corona.
Tang Bo, direktur bagian inspeksi keselamatan nuklir di Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE) mengutip Reuters, Rabu (15/4/2020), mengatakan bahwa pembangunan 15 unit reaktor yang belum selesai sudah dilanjutkan dan pembangkit-pembangkit yang sudah beroperasi tidak dihentikan.
Baca Juga: Kacau! McDonald's di China Larang Orang Kulit Hitam Masuk ke Restoran!
China mengembangkan kapasitas nuklir secara menyeluruh hingga 58 gigawatt (GW) pada akhir tahun ini, dan 30 GW lainnya dalam proses pembangunan. Namun target itu kemungkinan tidak tercapai akibat penundaan proyek sebelumnya dan jeda karena menunggu izin baru.
China punya 47 pembangkit secara keseluruhan yang beroperasi pada akhir tahun lalu, dengan total kapasitas 48,75 GW.
Sementara, Jiang Guang, direktur bagian keselamatan radiasi, mengatakan China secara aktif sedang mencari tempat baru untuk membangun pabrik pengolah limbah nuklir, dan ini juga akan memperbesar kapasitas dari tiga fasilitas yang ada.
Ia menambahkan China mempunyai kapasitas mengolah 76,800 meter kubik limbah nuklir per tahun, dengan sekitar 45.000 meter kubik sedang dimanfaatkan tapi perlu membangun lebih banyak fasilitas untuk menangani reaktor baru yang mulai beroperasi.
Pihak berwenang juga telah memilih sembilan tempat potensial untuk satu program pengolahan limbah radiasi tinggi bawah tanah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: