Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perintah Erick ke BUMN Produsen Alat Tempur dan Pesawat: Segera Produksi Ventilator

        Perintah Erick ke BUMN Produsen Alat Tempur dan Pesawat: Segera Produksi Ventilator Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta tiga BUMN, seperti PT LEN (Persero), PT Pindad (Persero), dan PTDI (Persero), untuk memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator. Keberadaan ventilator sangat penting dalam penanganan pasien Covid-19

        Erick kembali menuturkan, Kementerian BUMN juga menunjuk PT Indofarma untuk menyerap dan mendistribusikan produksi ventilator dari ketiga BUMN yang bergerak di sektor industri pertahanan tersebut. 

        "Hari ini, mudah-mudahan juga apa yang dilakukan para pembuat ventilator lokal dari UI, BPPT, ITS, ITB, Balitbang ESDM, dan beberapa perusahaan swasta nasional akan disinergikan dengan industri pertahanan kita," jelas Menteri Erick dalam kunjungannya di RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4/2020).

        Baca Juga: Erick Bocorkan Siasat BUMN Kikis Ketergantungan Impor Farmasi

        "Saya kemarin coba kontak yang ada di industri pertahaan untuk coba sinergikan," tambahnya.

        Erick melihat ketergantungan bahan baku obat dan alat kesehatan Indonesia dari luar negeri menjadi persoalan ketika terjadi situasi yang tidak biasa, terutama saat wabah Covid-19.

        Erick saat ini berupaya mengikis ketergantungan impor bahan baku obat dan alat kesehatan dengan mendorong produksi lokal, bahkan di beberapa kesempatan, ia sudah berkali-kali menyampaikan bahwa BUMN harus bisa mewujudkan food security (ketahanan pangan), energy security (ketahanan energi), dan health security (ketahanan kesehatan).

        Dirinya menilai sudah saatnya Indonesia serius mendorong ketahanan kesehatan dengan membuat bahan baku obat dan alat kesehatan sendiri. Dengan begitu, menurut Erick, Indonesia tak perlu selalu melakukan impor untuk bahan baku obat dan alat kesehatan.

        Baca Juga: Erick Curhat soal Covid-19 di RI: Impor, Duit Melulu & Praktik Kotor

        Erick menyebut pandemi corona merupakan sebuah momentum bagi bangsa untuk bergotong royong. Dia tak menampik besarnya tantangan dalam mewujudkan industri nasional, namun hal itu bukan berarti mustahil dilakukan.

        "Saya berharap Kementerian BUMN terus bersinergi dengan kementerian lainnya, kita tidak boleh punya ego sektoral," pungkas Erick.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: