- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Siswa Sekolah Binaan Kementan Bagikan Hasil Panen ke Warga Terdampak Covid-19
Tak hanya berfokus pada penyediaan pangan di tengah pandemi, Kementerian Pertanian (Kementan) turut melakukan upaya penanganan dampak Covid-19.
"Segala bentuk kebaikan yang kita lakukan sebetulnya adalah investasi kemanusiaan dan sosial," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat memberikan bantuan kepada pegawai dan masyarakat terdampak Covid-19 secara simbolis di Ruang Agriculture War Room (AWR) Kantor Pusat Kementan, Jakarta (17/4/2020).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengimbau seluruh UPT melaksanakan gerakan solidaritas peduli Covid-19.
Baca Juga: Harga Ayam Peternak Anjlok, Kementan Langsung...
"Agar kita meringankan beban sesama dan merangkul mereka yang kekurangan akibat Covid-19," ungkap Dedi beberapa waktu yang lalu.
Dukungan penuh gerakan sosial ini tak hanya datang dari UPT, sekolah binaan Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) juga turut ambil bagian memberikan dukungannya. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri 1 Tegalampel, misalnya.
Para siswa membagikan hasil panen dan sembako kepada warga terdampak Covid-19. Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti pun memberikan apresiasinya atas kepedulian sosial yang diinisiasi sekolah binaan.
Aksi sosial yang diberi nama SMK-PP N 1 Tegalampel Peduli ini menyasar wali murid, tenaga kependidikan, dan masyarakat sekitar sekolah yang terdampak Covid-19.
"Untuk mengajarkan anak-anak character building yang nyata, itu yang kita tanamkan," kata Kepala SMK-PP N 1 Tegalampel Anik Sudiartini melalui sambungan telepon (17/4/2020).
Baca Juga: Dua Ton Beras Dibagikan Gratis ke Warga Jabar Terdampak Covid-19
"Kegiatan ini dilaksanakan setiap Jumat, dan hari ini sudah sesi kedua, dan akan terus berlanjut," lanjut Anik.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari alumni SMK-PP N 1 Tegalampel dengan turut berpartisipasi memberikan bantuan. Masyarakat pun menyambut baik kegiatan ini. Anik mengungkapkan hanya melibatkan OSIS dan siswa yang tinggal di sekitar sekolah saja dalam penyaluran bantuan. Selama pandemi, sekolah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh untuk mecegah penyebaran virus Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti