Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak bisa langsung menerapkan larangan warga untuk mudik sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Anies saat ini harus menunggu arahan dari Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Ia mengatakan nantinya Luhut akan menyusun pola pelarangan mudik ini.
"Kami juga menunggu arahan lebih lanjut dari Kemenhub seperti apa pola yang akan diterapkan dan dijalankan sehingga larangan mudik ini efektif doberlakukan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Ya Allah, Di Wilayah Anies ada 20 Masjid Masih Gelar Salat Jumat, Orang Pemprov Bilang...
Baca Juga: Kabar Terbaru!! Wabah Corona di Wilayah Anies Tembus 2.819 Pasien Positif, yang Sembuh...
Lanjutnya, ia mengatakan pihaknya belum tahu kapan larangan mudik diberlakukan. Sebab, Kepala Negara belum mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) terkait instruksinya itu.
"Karena ini kan keputusan pak Presiden tentunya ada Keppres. Ada perturan presidennya, penurunannya seperti apa itu yang kami akan tunggu untuk implementasinya," jelasnya.
Namun demikian, ia mengaku senang dengan adanya larangan mudik ini. Pasalnya, hal serupa pernah diminta dengan alasan Jakarta sudah menjadi episentrum penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Sebagaimana kami ketahui bahwa Jakarta pada khususnya dan Jabodetabek pada umumnya itu sudah masuk dalam kategori zona merah covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi memutuskan larangan mudik lebaran tahun 2020 di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Ia menegaskan pelarangan mudik ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. "Hari ini saya ingin sampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," katanya, saat membuka Rapat Terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Selasa (21/4).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil