Guna mendorong ketahanan pangan sekitar 50 desa berdaya yang akan melakukan panen raya. “Kami memang cukup concern terhadap isu ketahanan pangan, mengingat di masa-masa seperti ini ancaman kelaparan tentu ada di mana-mana. Dengan membuat lumbung pangan yang kalau bisa ada di setiap desa tentu bahaya kelaparan bisa ditekan sedemikian rupa,” kata CPO Rumah Zakat Murni Alit saat video conference, Kamis (24/4/2020)
Sementara itu, petani berdaya binaan Rumah Zakat mengadakan panen raya di tiga desa berdaya di Pulau Jawa.
Baca Juga: Habis PHK di Awal Tahun, Kini 'Hotel Melati Online' Potong Gaji dan Rumahkan Karyawan di . . . .
Panen raya tersebut sebagai salah satu upaya ketahanan pangan di tengah pandemik covid-19. Ketiga desa tersebut adalah Desa Berdaya Sragi, Banyuwangi, Jawa Timur, Desa Berdaya Glempang, Banyumas Jawa Tengah dan Desa Berdaya Telukagung, Indramayu, Jawa Barat.
Relawan Inspirasi Desa Berdaya Telukagung, Indramayu Mujtahid mengatakan keunggulan produk panen yang dihasilkan berbeda-beda. Seperti varietas padi IR 64 yang ditanam di Desa Glempang mempunyai keunggulan tahan wereng, hasil nasinya pulen dan relatif terjangkau harganya.
Sedangkan, Padi Ciherang dari Indramayu mempunyai kelebihan di bobot padinya yang lebih berat padat atau lebih berisi. Adapun hasil panen tersebut diharapkan bisa menjadi supply bahan pokok bagi warga desanya masing-masing dengan harga yang lebih terjangkau. Tahun ini, setidaknya ada
“Setidaknya ini adalah salah satu cara kami untuk bergerak di tengah wabah covid-19, menekan kepanikan dengan terus bergerak bersama masyarakat di pedesaan dengan edukasi dan langkah nyata seperti panen raya dalam rangka mencukupkan lumbung pangan di desa kami masing-masing,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: