Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Segan Gertakan Trump, Iran Siap Musnahkan Kapal Militer AS

        Tak Segan Gertakan Trump, Iran Siap Musnahkan Kapal Militer AS Kredit Foto: US Navy
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Komandan Korps Garda Revolusi menegaskan bahwa Iran tidak akan ragu membalas jika Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyerang kapal-kapal Iran mana pun. Hal itu disampaikan Mayor Jenderal Hossein Salami sebagai respons atas ancaman serupa yang dilontarkan Presiden AS, Donald Trump.

        "Saya telah memerintahkan pasukan angkatan laut kami untuk menghancurkan pasukan angkatan laut Amerika di Teluk Persia yang mengancam keamanan militer Iran atau kapal-kapal non-militer," kata Mayjen Salami pada Kamis (23/4/2020), seperti dikutip oleh Kantor Berita Tasnim.

        Baca Juga: Cari Gara-gara di Tengah Corona, Trump Perintahkan Armada Lautnya Tembak Kapal Iran

        Salami menanggapi komentar Trump, yang pada Rabu (22/4/2020) mengatakan bahwa ia telah mengeluarkan perintah untuk "menghancurkan semua kapal perang Iran jika mereka mengganggu kapal kami (AS) di laut."

        Pekan lalu, Angkatan Laut AS menuduh kapal perang Iran melakukan manuver dengan cara "berbahaya dan provokatif" di dekat kapal-kapalnya di Teluk Persia. Teheran menolak klaim ini, mengatakan kapal patroli harus mencegat dan memantau kapal-kapal Amerika karena mereka melanggar protokol maritim saat bernavigasi di daerah tersebut.

        Ketegangan antara AS dan Iran meningkat secara dramatis pada Januari setelah salah satu komandan militer Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, terbunuh dalam serangan udara AS di Irak. Washington menuduh Soleimani merencanakan serangan teroris terhadap personil militer dan diplomat Amerika.

        Teheran membalas serangan AS tersebut dengan meluncurkan rudal di dua lokasi militer di Irak, yang menampung pasukan AS. Serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa di tanah, dengan para analis mengatakan pada saat itu bahwa serangan itu mungkin unjuk kekuatan dan tidak dimaksudkan untuk membunuh tentara.

        Para pejabat AS dan Iran secara rutin bertukar ancaman, saling memperingatkan akan segera terjadi pembalasan dalam menanggapi potensi agresi militer.

        Pada Januari, Trump mengatakan bahwa Pentagon telah memilih 52 target di wilayah Iran, yang akan diserang jika Iran menargetkan "setiap aset Amerika atau Amerika." Dalam nada yang sama, Teheran telah sering memperingatkan bahwa itu akan menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan AS atau Angkatan Lautnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: