Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasih Insentif Listrik Besar-besar ke Pelanggan, Kantong PLN Makin Kering?

        Kasih Insentif Listrik Besar-besar ke Pelanggan, Kantong PLN Makin Kering? Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan kondisi kegiatan usaha dan finansial tetap terjaga dengan baik di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

        Diketahui, Covid-19 berpengaruh sangat signifikan terhadap situasi ekonomi secara nasional. Beberapa kebijakan sudah diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pembatasan perjalanan penduduk antarnegara yang akhirnya berdampak pada dunia usaha.

        Dalam hal kelistrikan, penyesuaian aktivitas usaha secara signifikan sebagai dampak dari pemberlakukan PSBB berkorelasi dengan penurunan kebutuhan pemakaian listrik.

        Baca Juga: Setelah Gratiskan Listrik, Kini PLN Malah Cari Utang Triliunan Rupiah

        Ditambah lagi, untuk membantu meredam dampak negatif bagi masyarakat, pemerintah memberikan insentif di tengah penyebaran pandemi ini dengan membebaskan tagihan listrik kepada para pelanggan listrik dengan daya 450 VA dan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA bersubsidi selama tiga bulan, dengan total bantuan mencapai Rp3,4 triliun.

        Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menuturkan, perseroan tetap menjalankan pemenuhan kewajiban finansial terhadap para mitra usaha yang mencakup para pemasok, mitra listrik swasta, dan kreditur komersial serta investor, baik dalam dan luar negeri, dengan baik dan tepat waktu.?

        Dia melanjutkan, PLN juga tidak memiliki rencana serta tidak sedang dalam negosiasi untuk menunda kewajibannya atau melakukan re-profiling pinjaman komersialnya.?

        "Sampai saat ini, semua kewajiban yang jatuh tempo telah dibayarkan sesuai jadwal dan akan tetap dilakukan PLN sesuai jadwal pembayaran. PLN memiliki kondisi likuiditas yang memadai dan memiliki fasilitas pinjaman standby facility yang memadai untuk digunakan sewaktu-waktu dalam pemenuhan kewajibannya," jelas Sinthya Roesly dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

        "PLN memiliki rekam jejak baik di pasar sebagai debitur yang tepat waktu memenuhi kewajibannya kepada para investor, mitra pengembang listrik swasta dan kreditur komersialnya," lanjutnya.

        Baca Juga: Geram Banyak Tudingan Tak Jujur soal Data Covid-19, Sang Jubir Angkat Bicara

        Lanjut Sinthya, PLN saat ini juga melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi biaya secara internal dengan tetap menjaga keandalan pasokan listrik di tengah situasi pandemi yang terjadi agar layanan masyarakat tidak terganggu.?

        PLN memastikan telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalisasi risiko penyesuaian permintaan tenaga listrik dan kemungkinan penyesuaian pendapatan dengan terukur dan terencana dengan baik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: