Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gempar PKS Kalteng Tutup Gegara Covid-19, Gapki Jawab Pakai Data

        Gempar PKS Kalteng Tutup Gegara Covid-19, Gapki Jawab Pakai Data Kredit Foto: Antara/Aswaddy Hamid
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi Covid-19 telah membawa dampak negatif terhadap pergerakan ekonomi pabrik kelapa sawit (PKS) yang tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Dampak infeksi pandemi tersebut terkait dengan kabar penutupnan dua PKS di Kalimantan Tengah pada akhir pekan lalu.

        Namun, Ketua Bidang Publikasi dan Komunikasi Gapki Kalimantan Tengah, Siswanto menegaskan bahwa hingga saat ini Gapki Kalteng tidak menemukan data perusahaan yang dikabarkan telah tutup tersebut.

        Lebih lanjut Siswanto mengatakan, "Memang ada dampak secara finasial bagi perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Tengah, namun belum sampai ada yang melakukan proses PHK atau bahkan hingga menutup perusahaan."

        Baca Juga: Harga CPO: Bukan Pelan Asalkan Selamat, Tapi Pelan Bikin Skakmat!

        Menurut Siswanto, sejumlah langkah finansial telah dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalteng untuk bertahan dan menghindari PHK dikarenakan minimnya aktivitas pasar.

        "Bahasa lainnya adalah mengencangkan ikat pinggang, mengelola pemasukan dan pengeluaran agar perusahaan tetap bisa bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan karyawan tetap bisa menafkahi keluarga mereka," ujar Siswanto.

        Mengonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum Gapki Kalteng, Dwi Darmawan menyatakan bahwa kondisi industri kelapa sawit di Kalteng masih berjalan normal di tengah pandemi ini.

        "Kemarin saya cek tidak ada pabrik kelapa sawit yang tutup. Kita harapkan di Kalteng tidak ada PHK karyawan," ujar Darmawan.

        Begitu juga dengan kondisi petani swadaya yang menjual hasil perkebunannya ke PKS. Menurutnya, saat ini malah harga jual lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Jadi, tidak benar jika disebutkan petani swadaya kesulitan menjual ke pabrik.

        Perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Kalimantan Tengah telah berperan aktif melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah operasional dan lingkungan kerja.

        Baca Juga: Harga Minyak Mentah Minus, Harga CPO Ambles

        Lebih lanjut Darmawan mengatakan, "Misalnya di desa wilayah perusahaan juga membantu dengan menyemprotkan disinfektan dan juga membagikan masker kepada masyarakat. Kita memang harus sama-sama melihat dampak ekonomi ini dengan cara menerapkan kesederhanaan, tapi yang jelas industri ini tetap berjalan normal."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: