Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        TNI Sebut Corona Ancaman Nasional, Orang Demokrat Ngaku Pernah Diserang Kubu Prabowo dan Jokowi

        TNI Sebut Corona Ancaman Nasional, Orang Demokrat Ngaku Pernah Diserang Kubu Prabowo dan Jokowi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Demokrat, Andi Arief ikut menanggapi pernyataan dari TNI yang menyebut Corona telah menjadi ancaman keamanan nasional.

        Menurut Andi Arief, jika dirinya telah jauh-jauh hari memperingati pemerintah dalam hal ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam akun Twitternya.

        "Saya pernah mentuit agar Menhan Prabowo aktif memimpin penanganan covid 19 ini karena sudah mengancam keamanan nasional. Tapi karena itu saya diserang kubu Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Hari ini TNI menyatakan covid 19 adalah ancaman nasional, pemerintah diminta membuat aturan," katanya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Rabu (29/4/2020).

        Baca Juga: Simbiosis Mutualisme! Pengamat Lihat Pujian Prabowo ke Jokowi Akan Saling Menguntungkan

        Baca Juga: Geram Pasien Positif Corona Kabur, Eh Demokrat Usul Kurung di Hutan, Warganet Ngegas!

        Diketahui sebelumnya, TNI melalui Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyebut pada tahap ini, pandemi Corona di Indonesia sudah tergolong sebagai ancaman nasional.

        Sisriadi menjelaskan, imbas dari pandemi ini sudah menyentuh ke persoalan ekonomi masyarakat. Menurutnya, jika tidak diantisipasi dengan matang, maka dapat menimbulkan permasalahan hingga tindakan-tindakan yang mengancam keamanan nasional.

        "Jadi, ketika masalah ekonomi ini menyentuh masyarakat akar rumput, maka ini berkaitan erat langsung dengan masalah perut. Jika hal itu dibiarkan bisa mengundang masalah-masalah keamanan yang lebih besar," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: