Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Karyawan Sampoerna Positif Corona, Khofifah: Dinkes Surabaya Telat Lapor

        Karyawan Sampoerna Positif Corona, Khofifah: Dinkes Surabaya Telat Lapor Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pabrik Rungkut 2 PT HM Sampoerna Tbk menjadi klaster penularan Coronavirus Disease atau Covid-19 baru di Kota Surabaya, Jawa Timur. Potensi penularannya begitu mengkhawatirkan karena bisa menjangkiti ratusan karyawan.

        Hal itu terjadi diduga karena keterlambatan koordinasi Gugus Tugas (Gugas) Covid-19 Kota Surabaya dengan Gugas Jatim.

        Baca Juga: Lanjutan Klaster Corona PT HM Sampoerna: 34 Positif

        Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebetulnya manajemen Sampoerna sudah melaporkan adanya dua karyawan positif Corona ke Dinas Kesehatan Surabaya dua pekan lalu, 14 April 2020. Namun, Dinkes Surabaya tak segera menindaklanjuti itu, juga tidak langsung melapor ke Gugas Covid-19 provinsi.

        "Ini agak terlambat responnya. Tanggal 14 April (PT HM Sampoerna Tbk) sudah melaporkan ke Dinkes Surabaya, mungkin tidak detail laporannya jadi tidak langsung ditindaklanjuti," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam.

        Pemprov Jatim sendiri baru menerima informasi itu lebih dari sepekan kemudian, yaitu pada 24 April 2020. Segera setelah itu, tim Gugas Jatim langsung diterjunkan dan pihak perusahaan menutup pabrik Rungkut 2 dan menghentikan kegiatan produksi dua hari kemudian.

        Ketua Rumpun Kuratif Gugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuadi menjelaskan, setelah tim turun, koordinasi dengan pihak Sampoerna berjalan intensif dan penanganan pun, baik tracing maupun penanganan karyawan yang berpotensi tertular, dilakukan.

        "Manajemen Sampoerna kooperatif," ujarnya. 

        Rapid test langsung dilakukan terhadap 323 karyawan dan hasilnya 100 reaktif. Dari jumlah itu, 46 orang dilakukan Swab-PCR gelombang pertama dan hasilnya Jumat ini 34 orang terkonfirmasi positif.

        Total sementara ini 36 karyawan Sampoerna terkonfirmasi positif. Di luar itu, sebelumnya sudah dilakukan Swab-PCR terhadap 163 karyawan. Hasilnya sampai sekarang belum keluar.

        Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Muhammad Fikser, belum bisa dihubungi ketika hendak dikonfirmasi wartawan terkait kurangnya koordinasi Gugas Surabaya dengan Gugas Jatim pada penanganan Klaster Sampoerna.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: