Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gugus Tugas Punya Jurus Baru Tekan Penyebaran Corona, Ini Dia

        Gugus Tugas Punya Jurus Baru Tekan Penyebaran Corona, Ini Dia Kredit Foto: Tokopedia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan rapat virtual koordinasi dengan Komisi VI DPR untuk membahas strategi baru penanganan pandemi virus Corona.

        Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan pihaknya melakukan pendekatan psikologis sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Penanganan secara medis tetap dilaksanakan secara komprehensif.

        Hal itu menjadi sangat penting karena jumlah tenaga medis beserta infrastruktur yang dimiliki pemerintah saat ini terbatas. Penanganan secara medis dan psikologis nantinya berjalan beriringan. “Keseimbangan itu harus kita jaga,” ucap Doni di Graha Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Sabtu (2/5/2020).

        Baca Juga: Hardiknas Saat Corona, Nadiem: Banyak Hikmah dan Pembelajaran

        Dalam kesempatan itu, Doni kembali menegaskan dokter itu bukan garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19. Masyarakatlah yang menjadi garda terdepan sehingga perlu disehatkan. Jika masyarakat sehat, dokter pun dapat diselamatkan. "Dokter bukan jadi benteng utama, tapi benteng terakhir," ujarnya.

        Untuk itu, perlu pemenuhan gizi kepada masyarakat sehingga imunitasnya meningkat. Gizi ini terkait dengan pangan, maka perlu pengaturan kelancaran penjualan dari petani ke masyarakat. Ini akan menggerakkan roda perekenomian.

        Mantan Danjen Kopassus itu ingin menyelesaikan bencana tanpa memunculkan bencana baru. "Hungry man becomes angry man. Kita tidak ingin arahnya ke sana," tuturnya.

        Berdasarkan Gugus Tugas, ada 2,5 juta petani yang kesulitan menjual hasil pertanian dan perkebunan sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Doni meminta kementerian terkait dan kepala daerah untuk mengatasi masalah tersebut dengan inovasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

        Beberapa pasar tradisional, seperti di Salatiga dan Sumatera Barat, tetap berjalan dengan pola berbeda dengan biasanya. Pedagang tetap bisa berjualan di luar ruangan, tapi diatur jarak dengan penjual lain dan pembeli. Tetap menggunakan masker.

        Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza menyambut positif gagasan Gugus Tugas itu. Komisi VI, katanya, akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengenai pengaturan barang dan kebutuhan ekonomi pasar di tengah pandemi Corona. “Kita tetap optimistis bahwa ekonomi bisa tetap jalan,” ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: