KBRI Seoul Beri Tanggapan Soal Dugaan Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China
Viral video pelarungan atau pembuangan jenazah ABK asal Indonesia dari kapal China yang disiarkan oleh stasiun televisi Korea Selatan (Korsel). Informasi itu juga didapatkan dari para ABK yang berlabuh di Busan dan kemudian memohon investigasi atas ketidakadilan yang mereka alami di kapal berbendera China.
Duta Besar RI untuk Korsel, Umar Hadi, mengatakan sudah mengetahui soal laporan ABK tersebut kepada otoritas Korsel. Hingga saat ini hal tersebut masih diinvestigasi.
Baca Juga: Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China Terbongkar, EJF Tuntut Penyelidikan
"KBRI Seoul terus memberi perhatian serius terhadap permasalahan yang dihadapi ABK WNI yang bekerja di atas kapal-kapal penangkap ikan 'longliners' berbendera RRT. Sebagaimana diberitakan stasiun TV MBC Selasa malam," kata Umar Hadi, Rabu malam (6/5/2020).
Dia melanjutkan, saat ini terdapat 14 ABK WNI yang sedang menjalani karantina di Kota Busan sejak diturunkan dari kapal pada tanggal 24 April 2020 yang lalu.
"Mereka dalam keadaan baik dan akan segera pulang ke Tanah Air setelah masa karantina selesai," lanjutnya.
Dubes RI menjelaskan, para ABK WNI tersebut telah meminta bantuan pengacara pro-bono setempat untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
"Otoritas penegak hukum Korsel sedang melakukan pemeriksaan atas permasalahan tersebut termasuk laporan pelarungan jenazah rekan-rekan mereka di laut lepas," kata dia lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum