Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harta Kekayaannya Capai Rp63 Triliun, Bos Airbnb Ternyata Pilih Hidup Sederhana dan Banyak Beramal!

        Harta Kekayaannya Capai Rp63 Triliun, Bos Airbnb Ternyata Pilih Hidup Sederhana dan Banyak Beramal! Kredit Foto: Twitter/HPTarget
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Airbnb telah memberhentikan 25% dari stafnya yakni hampir 1.900 pegawai akibat pandemi virus corona. CEO sekaligus pendiriĀ Brian Chesky mengumumkan hal itu sendiri. Pria berusia 38 tahun diketahui Forbes memiliki harta sekitar USD 4,2 miliar atau Rp63 triliun.

        Terlepas dari kekayaannya, miliarder teknologi hidup dengan gaya hidup yang relatif sederhana. Pada tahun 2016, Chesky bersama dengan dua rekan pendiri Airbnb lainnya, Joe Gebbia dan Nathan Blecharczyk berjanji untuk memberikan setidaknya setengah kekayaannya untuk beramal selama masa hidupnya.

        Baca Juga: Sedih! Bos Airbnb dengan Berat Hati Umumkan PHK 1.900 Karyawannya!

        Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Jum'at (8/5/2020) Chesky sebelumnya mengatakan dalam wawancara bahwa ia telah menyewa apartemen San Francisco miliknya sendiri di Airbnb, melakukan yoga mingguan dengan pacarnya dan telah menghadiri acara seni Burning Man yang terkenal liar di gurun Nevada.

        Chesky mendirikan Airbnb pada tahun 2008 dengan teman sekamarnya saat itu, Joe Gebbia dan Nathan Blecharczyk.

        Menurut situs web perusahaan Airbnb, upaya itu dimulai sebagai cara bagi Chesky dan Gebbia untuk membayar sewa mereka. Pada musim gugur 2007, teman-teman sekamarnya menagih orang asing USD 80 per malam untuk tidur di kasur udara di apartemen San Francisco mereka ketika hotel-hotel lokal terjual habis untuk festival desain.

        Musim semi berikutnya, mereka secara resmi meluncurkan perusahaan mereka, kemudian bernama AirBed & Breakfast. Pada 2015, Chesky memberi tahu People bahwa dia masih tinggal di apartemen tersebut.

        "Saya masih tinggal di Airbnb asli dan saya [apartemen tersebut] masih Airbnb sehingga Anda dapat memesannya," katanya kepada majalak People. "Ini tersedia sepanjang tahun, Anda dapat memesan sofa dengan harga hanya USD 50." lanjutnya

        Pada 2019, perusahaan itu bernilai USD 31 miliar. Namun, akibat pandemi virus corona, perusahaan telah melepaskan 25% dari tenaga kerjanya.

        Hampir 1.900 karyawan Airbnb yang diberhentikan masing-masing akan menerima paket pesangon yang mencakup pembayaran beberapa bulan, satu tahun perawatan kesehatan, dan bantuan dari Airbnb untuk mencari pekerjaan baru.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: